Pegiat Anti Korupsi Kalbar Desak APH Selidiki Dugaan Penyimpangan PT. MBC Pada Proyek Semangut-Segitak KH

PROYEK : Salah satu kegiatan pekerjaan Lbp ruas jalan Semangut-Segitak (Kelibang) Kapuas Hulu yang dipersoalkan pegiat anti korupsi. (Foto : Istimewa)

KAPUAS HULU, PRUDENSI.COM-Dugaan penyimpangan PT.Master Basis Century telah mengunakan material ilegal proyek ruas jalan Semangut-Segitak (Kalibang) Kecamatan Bunut di media berita online pada beberapa waktu yang lalu semakin meyakinkan adanya kebenaran yang diinformasilan masyarakat.

Diberitakan bahwa PT.MBC menggunakan material tanah dari galian c, batu krikil dari Sungai Putus di Kapuas Hulu Kalimantan Barat pada proyek senilai kurang lebih Rp. 24 milliar lebih tersebut, padahal diketahui aktivitas galian c tersebut berdasarkan informasi masyarakat dikategorikan ilegal tidak berizin.

Juga diberitakan, terdokumentasi oleh awak media pada Jumat, (09/08./2024) Dedy  salah seorang pegiat anti korupsi mengomentari viralnya pemberitaan tersebut.

“Dengan banyak awak media menaikkan berita tersebut sudah sepatutnya Aparat PH Polres Kapuas Hulu  dan Polda Kalbar secepatnya merespon dan melakukan penyelidikan Aparat Penegak Hukum (APH) sebagai proses awal penegakan hukum, laporan kepada masyarakat dan kepada APH walaupun tidak ada,”ujar  Dedy.

“Namun sangat disayangkan, saya lihat setelah viralnya PT. MBC  penyimpangan media online yang menerbitkan ada yang sudah ditake down alias 404 alias 86, mengapa bisa begitu ya?,” lanjut Dedy sambil tersenyum sinis.

“Berita yang viral itu kemudian menjadi 404 alias 86 sangat kuat diduga telah dikondisikan atau ditundukan oleh pihak PT.MBC dan Dinas PPK yang diberitakan itu, fakta, hal seperti ini.  kecurangan selalu di take down alias 404 alias 86, tentu saja 404 itu ada hasilnya,” kata Dedy yang sangat menyukai peran wartawan sebagai kontrol sosial.

“Terkait ramai di beritakan dugaan PT.MBC menggunakan material ilegal tersebut, saya berharap APH Polda Kalbar bersama jajarannya melakukan penyelidikan,’’pungkas Dedy.

Sementara pihak media ini ketika melakukan konfirmasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kapuas Hulu dalam hal ini PPK belum ada respon.

“Maaf pak, Pak Tri saat sekarang sedang ada di Pontianak masih fokus sidang profesi insinyur,”pungkas salah seorang pejabat PUPR Kapuas Hulu yang enggan disebutkan namanya.(tm)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *