Polisi Periksa Pedagang Es Kepal Terkait Insiden Keracunan Siswa MTs Muhammadiyah Lubuk Alung
PADANG – Pedagang es kepal yang diduga menjadi penyebab keracunan puluhan siswa MTs Muhammadiyah Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, sudah diamankan polisi.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amin menyampaikan, saat ini pedagang yang merupakan warga Pauh Kambar, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman itu diamankan di Polsek Lubuk Alung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Pedagang beserta motor dan barang dagangannya sudah kita amankan di Polsek Lubuk Alung, hal itu dilakukan dalam rangka penyelidikan terhadap kasus ini,” kata kapolres dalam keterangannya yang dikutip koranpadang, Minggu (25/8/2024).
Dijelaskannya, dari pemeriksaan awal yang dilakukan, pedagang yang diamankan tersebut mengaku baru pertama kali berdagang es kepal di wilayah itu.
“Namun, kita masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut di samping menunggu hasil uji labor yang dilakukan oleh pihak BPOM Padang,” ujar Faisol.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 28 siswa MTs Muhammadiyah Lubuk Alung Padang Pariaman mengalami keracunan usai menyantap es kepal yang dijajakan pedagang di luar perkarangan sekolah, Jumat lalu (23/8/2024).
Akibatnya, sebanyak 23 siswa dirawat di Puskesmas Lubuk Alung dan sebagian besar sudah pulang, sementara 5 siswa lainnya menjalani perawatan intensif di RSUD Padang Pariaman.
Sementara itu, Kepala MTs Muhammadiyah Lubuk Alung, Hamdani, mengimbau seluruh siswa membawa bekal makanan dari rumah. Hal itu menyusul insiden keracunan yang menimpa puluhan siswanya.
Menurut Hamdani, meskipun sebagian besar siswa sudah membawa bekal, mereka tetap tertarik untuk membeli jajanan di luar sekolah.
“Sebenarnya anak-anak kami sudah membawa bekal, tetapi namanya anak-anak ya masih mau jajan, meski kami sudah melarang jajan di luar madrasah,” ungkapnya.
Ke depan, pihaknya berencana meningkatkan pengawasan terhadap penjual makanan dan minuman yang beroperasi di sekitar gerbang sekolah.
“Untuk mencegah agar kejadian ini tidak terulang kembali, kita akan awasi bersama,” ucapnya.
Ia menyampaikan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menangani insiden ini, termasuk guru-guru madrasah, orangtua murid, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Padang Pariaman, Pemkab Padang Pariaman, polres, serta pihak puskesmas Lubuk Alung dan RSUD Padang Pariaman.
Ia juga berencana mendampingi orangtua siswa melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian agar kejadian serupa tidak terulang dan agar penjual makanan dan minuman lebih berhati-hati dalam menjajakan dagangannya. []
Nur Quratul Nabila A