Mau Survei, Heli Milik Total Malah Celaka
Heli milik PT Total E&P Indonesia (TEPI) mengalami kecelakaan di Desa Handil Terusan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (21/3). Beruntung, 7 penumpang termasuk pilot dan co-pilot selamat.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar membenarkan peristiwa itu. Menurut Kepala BPBD, Darmansyah, heli tipe sikorsky itu jatuh sekitar pukul 10.25 wita di kawasan GTS-4 (CPU/Central Processing Unit area).
Sementara itu, Kapolsek Anggana Iptu Indramawan mengatakan, tujuh penumpang yang selamat itu diantaranya Ahmad Zaini (pilot), Agung (Co-Pilot), Sudarman (Tim Sourve), Rahmat (Inspection), Agung (Inspection), Cahaya (COM), dan Andre (HLO).
“Untuk Pilotnya mengalami luka patah tulang pada lengan kirinya, sedangkan penumpang lainnya ada yang mengalami cidera pada punggung dan luka ringan saja,” jelas Indra kepada wartawan.
Indra menjelaskan, heli milik Total ini berangkat dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Heli berencana mengunjungi CPU Kutai Lama untuk tujuan survei. Namun sebelum sampai ditujuan, diduga heli mengalami kehilangan tenaga mesin sehingga harus melakukan pendaratan darurat atau emergency landing.
“Untuk lebih pastinya penyebabnya apa saya kurang paham, karena saat saya ke lokasi helikopter tersebut jatuh, sudah ditutup dengan terpal oleh tim dari Total. Alasannya karena takut bahan bakarnya terbakar terkena sinar matahari,” bebernya.
Sementara pihak TEPI, dalam siaran persnya yang dsampaikan Corporate Communication Head Division TEPI, Reda Gaudiamo membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, Sabtu, 21 Maret 2015 pukul 10.30 Wita dilaporkan telah terjadi kecelakaan helikopter milik PT Hevilift Aviation Indonesia.
Diketahui, heli tersebut beroperasi untuk TEPI ketika sedang melaksanakan kegiatan survei jalur pipa (Pipeline Aerial Survey) yang berlokasi di wilayah GTS-4 (CPU/Central Processing Unit area).
Kecelakaan ini terjadi area yang jauh dari pemukiman penduduk, kata Reda. Dilaporkan, lanjutnya, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Ada lima orang penumpang dan dua pilot helikopter, mereka sudah dibawa ke fasilitas medis perusahaan di CPU untuk penanganan medis lebih lanjut, ungkapnya.
Lebih lanjut, pihak TEPI sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak-pihak terkait. TEPI telah mengerahkan semua sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan investigasi terhadap kecelakaan tersebut, pungkasnya. []