Polres Tangsel Periksa 14 SaksiTerkait Kasus Penganiayaan Siswa MTs yang Berujung Maut
TANGERANG SELATAN – Sat Reskrim Polres Kota Tangsel telah memeriksa 14 orang saksi kasus pembacokan S (14), siswa MTS swasta yang tewas di Jalan Palapa, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, pada Jumat 23 Agustus 2024, sekitar pukul 16.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi mengatakan, 14 orang saksi tersebut mulai dari keluarga korban dan saksi di TKP. Menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka, sebab peoses penyidikan masih berlangsung.
“Terkait Perkara tersebut saat ini masih dilakukan serangkaian tindakan penyelidikan dan penyidikan oleh tim gabungan Satreskrim Polres Tangsel dan Polsek Ciputat Timur. Tim saat ini masih bekerja untuk mengumpulkan petunjuk-petunjuk, saksi-saksi dan barang bukti serta menemukan keberadaan terduga pelaku,” ujar Alvino dihubungi radarbanten melalui pesan whatsapp, Rabu 28 Agustus 2024.
Menurut Alvino, Tim tengah berupaya maksimal agar perkara dapat segera menemui titik terang dan mengungkap pelakunya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar berinisial S (14) tewas tergeletak di Jalan Palapa, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, pada Jumat 23 Agustus 2024, sekitar pukul 16.00 WIB.
Korban S merupakan siswa di salah satu MTS swasta, tewas akibat luka berat akibat senjata tajam.
“Korban mengalami luka sobek pada bagian belakang leher dan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit,” ungkap Kasi Hukas Polres Tangsel, AKP Agil Sahril.
Sementara itu warga sekitar bernama Abbas mengatakan, ia dan sejumlah warga melihat dua orang pelajar berboncengan sepeda motor dikejar sejumlah pelajar lainnya yang jumlahnya cukup banyak.
“Mereka berboncengan dari arah Bundaran Maruga, dikejar pelajar lain, lalu membacok korban yang berboncengan di belakang,” ujar Abbas, Sabtu 24 Agustus 2024.
Korban yang menerima bacokan kemudian terjatuh dari sepeda motor, sementara teman korban yang mengendarai sepeda motor berhasil melarikan diri.
“Setelah dibacok, korban masih sempat berlari, kemudian ambruk beberapa meter di dekat parit,” jelasnya.
Usai membacok korban, sekelompok pelajar kemudian membubarkan diri. []
Nur Quratul Nabila A