Pelaku Pembunuhan Anak dengan Wajah Dilakban Ditangkap, Motif Terkait Hutang dan Hubungan Asmara Sesama Jenis

LEBAK – Pelaku pembunuhan anak perempuan yang mayatnya ditemukan dengan kondisi wajah dilakban di Pantai Cihara, Lebak, Banten, telah tertangkap. Tragisnya, pembunuhan itu didasari motif hutang hingga hubungan asmara sesama jenis.

Ada lima tersangka yang telah diamankan polisi dalam kasus pembunuhan anak perempuan dengan wajah dilakban itu. Dua tersangka utama yang menjadi otak pembunuhan adalah Saenah, 38, dan Ridho alias Rahmi, 38.

Sementara tiga tersangka lainnya, yakni Emi, 23; Ujang Hildan, 22; dan Yayan Herianto, 23. Dengan ditangkapnya lima tersangka itu, misteri soal motif pembunuhan akan perempuan berinisial APH itu juga mulai terkuak.

Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara mengatakan, motif pembunuhan diduga karena adanya masalah hutang piutang antara pelaku dengan ibu korban, hingga cemburu hubungan sesama jenis.

Dikatakan Kemas, ibu korban diketahui berprofesi sebagai penjual jasa kredit barang ke beberapa orang di Cilegon. Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku yang berhutang sempat melancarkan ancaman ke ibu korban. Ancaman pembunuhan itu disampaikan lewat WhatsApp (WA).

“Ancaman di WA ‘akan saya bunuh baik dari anak, suami, dan sebagainya’. Setelah pinjaman-pinjaman itu baru mendapat ancaman,” tutur Kemas.

Namun demikian, kapolres masih akan menyelidiki lebih dalam terkait dugaan motif pelaku tersebut. Sebab, saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

“Belum bisa memastikan ada kaitannya dengan profesi ibunya karena proses pemeriksaan saksi-saksi masih kita lakukan,” kata dia.

Apalagi ditemukan fakta lain bahwa dua pelaku otak pembunuhan, yakni Saenah dan Ridho alias Rahmi menjalin hubungan asmara sesama jenis. Saat pemeriksaan, Saenah mengaku cemburu melihat kedekatan Rahmi dengan ibu korban.

“Pelaku memiliki penyimpangan seks untuk hubungan sesama jenis,” ujar Kemas.

Adapun Saenah maupun Ridho alias Rahmi diketahui juga memiliki hutang pinjaman online (pinjol) dengan meminjam identitas ibu korban.

“SH (Saenah) menaruh cemburu terhadap ibu korban karena sering deket dengan Saudari RH (Rahmi),” papar kapolres.

Hal itu pun diakui Saenah saat digelar jumpa pers di Mapolres Cilegon, Senin (23/9/2024) sebagaimana dikutip RadarSolo.

Saenah mengaku tidak senang dan dendam dengan ibu korban karena dekat dengan Rahmi.

“Saya dendam. Saya kurang suka terhadap sikapnya dia (ibu korban) karena selalu mengajak Saudara RH ke sana kemari,” ucap Saenah.

“Saya cemburu, Pak,” imbuh dia.

Diketahui, penemuan mayat anak perempuan dengan wajah dilakban gegerkan warga di kawasan Pantai Cihara, Lebak, Banten pada Kamis. Polisi pun langsung melakukan pemeriksaan saksi-saksi atas penemuan mayat tersebut.

Saat itu, polisi menduga anak perempuan itu diculik kemudian dibunuh oleh pelaku. Dengan motif masalah hutang piutang antara pelaku dengan orang tua korban.

Sementara itu, tersangka Emi merupakan eksekutor pembunuhan APH. Emi membunuh korban yang diperkirakan berusia 7-8 tahun itu, dengan melilitnya menggunakan lakban.

Emi mengaku kesal lantaran ibu korban sering memarahi anaknya.

“Sebenarnya saya kesal, anak saya dibentak-bentak sama ibu korban,” kata Emi.

Dia pun nekat membunuh APH lantaran diiming-imingi uang Rp 50 juta oleh Saenah dan Rahmi. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *