Kadis Disdikbud, Arsyad : Kebijakan Pemda Sambas Atasi ATS Sudah Tepat

SAMBAS, PRUDENSI.COM-Terkait pernyataan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Subhan Nur dari Dapil Sambas yang meragukan data yang disampaikan Pjs. Bupati Sambas Marlyna Almutahar, Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Sambas mencapai 14 ribu tersebar di 19 kecamatan mendapat tanggapan serius seluruh stakeholder.

Termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sambas, Arsyad, S.Pd, MM memberikan tanggapannya seputar keraguan anggota DPRD Kalbar Subhan Nur tersebut.

“Ya pak, itu datanya secara nasional, dibagi per provinsi dengan data yang lengkap per kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, khusus untuk Kabupaten Sambas ada 14 ribu anak tidak sekolah, dengan data yang lengkap per-kecamatan,’’ujar Arsyad, Kamis (3/10/2024) disela-sela kegiatan panen raya di Selakau.

Lalu bagaimana dengan Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas yang paling tinggi di Kalbar, disatu sisi ATS mencapai 14 ribu yang tersebar di 19 kecamatan.

Kadis Arsyad membenarkan kondisi tersebut, namun IPM itu dipengaruhi tiga faktor yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan.

Sedangkan menurutnya, untuk rata-rata lama sekolah Kabupaten Sambas urutan 13 dari 14 kabupaten/kota.

“Untuk itu mari kita semua sama-sama dapat memotivasi masyarakat untuk dapat dan bisa sekolah mulai tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK dan tidak DO, tamat sekolah melanjutkan sampai lulus dan bisa juga melalui pendidikan kesetaraan,’’ungkap Arsyad.

Bahkan menurut Arsyad, langkah-langkah kongkrit guna mengurangi dan mencegah ATS diantaranya dilakukan sosialisasi kepada seribu orang sasar, terdiri dari MUspicam, kades, dan seluruh kepala sekolah semua jenjang dimsing-masing kecamatan.

Masih kata Arsyad, perihal kebijakan Pemda Sambas selama ini dalam mengatasi ATS sudah tepat sekali.

“Semoga apa yang menjadi harapan Pemda Sambas dapat tercapai, amin YRA,’’pungkas Arsyad.(rac)