Cawagub Krisantus Kurniawan Berbaur Dengan Anak Muda di Aming Coffee

BERBAUR : Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Krisantus Kurniawan disambut antusias oleh warga dan anak muda di Aming Coffee Podomoro, Rabu 2 Oktober 2024 malam. (Foto : Istimewa)

PONTIANAK, PRUDENSI.COMCalon Wakil Gubernur Kalimantan Baratnomor urut 2,  Krisantus Kurniawan disambut antusias oleh warga dan anak muda di Aming Coffee Podomoro, Rabu 2 Oktober 2024 malam.

Cawagub pasangan Calon Gubernur Kalbar Ria Norsan itu, lebur bersama masyarakat tanpa sekat pada event bertajuk “Ekspresi Semangat Baru”.

Ekspresi Semangat Baru merupakan wahana pertemuan peserta Pilgub Kalbar nomor urut 2 Norsan Krisantus yang dikemas dalam bentuk hiburan rakyat sekaligus pengecekan kesehatan gratis.

Pada kesempatan itu Krisantus menyampaikan sejumlah program kerja yang dia rancang bersama Ria Norsan jika terpilih menjadi Gubernur dan Wagub Kalbar.

“Program kami tak muluk-muluk. Jangan berikan harapan tinggi, bercita-cita setinggi langit tapi hanya sampai kaki bukit. Kami tak seperti itu,” ujarnya.

Cawagub kelahiran Sanggau itu, menyebutkan program prioritas yang digodok akan menyesuaikan porsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalbar.

“Kami buat program sesuai APBD. Pertama tentu infrastruktur. Kemudian soal tata ruang yang harus dibenahi. Lalu keterlibatan dan pemberdayaan generasi muda dalam berbagai sektor,” katanya.

Soal Peningkatkan Infrastruktur, Krisantus mengatakan bersama Ria Norsan bakal menghadirkan pembangunan dengan pemerataan dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat di Kalbar.

Sementara untuk pembenahan tata ruang, menurut Krisantus hal itu mesti dilakukan mengingat maraknya permasalahan tumpang tindih lahan yang merugikan masyarakat.

“Banyak desa yang berada di kaswasan hutan lindung misalnya. Kasihan warga. Padahal mereka sudah menghuni lahan mereka sudah sejak lama,” ujarnya.

Di sisi lain, soal pertambangan rakyat yang memang harus dibenahi hingga menciptakan rasa keadilan bagi masyarakat yang menggantungkan hidup di bidang itu.

Krisantus merasa iba terhadap Masyarakat penambang yang kerap ditangkap. Sementara ada kelompok tertentu yang menikmati hasil tersebut.

“Lebih baik dimanfaatkan agar bisa jadi PAD. Lebih baik kita berikan WPR (wilayah pertambangan rakyat) dan IPR (izin pertambangan rakyat). Sehingga ada kontribusi bukan ke kocek orang tertentu,” tegasnya.

Di sisi lain, pasangan Norsan-Krisantus juga akan melibatkan peran aktif anak muda, untuk memberikan masukan konstruktif dan efektif bagi pemerintah guna pembangunan daerah yang berbasis pemerataan.(rac/ded)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *