Wali Kota Solok Dorong Kreativitas untuk Meningkatkan PAD di Tengah Tantangan Anggaran
SOLOK – Wali Kota Solok, Zul Elfian, menegaskan bahwa tuntutan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) semakin besar, seiring dengan meningkatnya kewenangan yang dilimpahkan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah dan kebutuhan anggaran yang semakin tinggi untuk membiayai berbagai program pembangunan.
Zul Elfian menjelaskan bahwa sejalan dengan dinamika dana perimbangan atau transfer keuangan dari pusat ke daerah, terjadi pengurangan, penyisihan, dan penangguhan anggaran yang memengaruhi pelaksanaan berbagai program.
“Kita harus lebih kreatif dalam meningkatkan PAD agar dapat meningkatkan akuntabilitas dan keleluasaan dalam pembelanjaan APBD,” ungkap Zul Elfian, di Solok, kemarin (senin, 14/10/2024).
Ia menambahkan bahwa peningkatan PAD menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Kota Solok pada tahun 2024. Sumber-sumber PAD baru harus dioptimalkan guna memperkuat APBD Kota Solok di masa mendatang.
Saat ini, ketergantungan Kota Solok terhadap dana transfer dari pusat dan provinsi masih sangat besar, dengan PAD hanya menyumbang 7,5 persen dari total APBD.
Meskipun target PAD, khususnya dari sektor Pajak Daerah, terus meningkat setiap tahunnya, Zul Elfian mengakui bahwa upaya ekstensifikasi pajak masih terbatas. Oleh karena itu, diperlukan optimalisasi penerimaan melalui intensifikasi pajak dan pemanfaatan sumber-sumber penerimaan daerah yang potensial.
“Sumber-sumber penerimaan daerah yang potensial harus digali dan dikembangkan secara maksimal, namun tetap dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
Dengan tantangan berat ini, Zul Elfian menekankan pentingnya inovasi dan terobosan nyata dalam upaya meningkatkan PAD agar kemandirian daerah bisa tercapai. Ia berharap upaya tersebut dapat mendukung berbagai program pembangunan yang lebih maksimal dan berkelanjutan di Kota Solok. []
Nur Quratul Nabila A