Kreatif, Warga Pancing Ikan di Kubangan Jalan Rusak Bekasi, Pemerintah Akhirnya Turun Tangan

BEKASI – Aksi Aan Andrianto (47), warga Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, yang memprotes kerusakan Jalan Raya Kodau, Kota Bekasi, dengan cara memancing ikan lele di kubangan jalan, viral di media sosial.

Dalam video yang dilihat Kompas.com, Jumat (11/10/2024), Aan tampak berjongkok sembari memegang alat pancing yang telah terkail ikan lele. Di hadapan Aan, terdapat jalan berlubang yang digenangi air berwarna hitam. Sepintas, para pengguna jalan tampak memerhatikan pria tersebut sembari menghindari kubangan air.

Dalam penuturannya, Aan mengaku kesal lantaran pemerintah Kota Bekasi tak kunjung memperbaiki kerusakan jalan yang terjadi sejak enam bulan terakhir. Oleh sebab itu, ia protes dengan harapan pemerintah segera turun tangan memperbaiki kerusakan jalan.

“Biar pemerintah Kota Bekasi bisa lihat saja Jalan Raya Kodau seperti ini, kok didiemin saja, gitu kan,” ujar Aan saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin (14/11/2024).

Aan mengaku, ia dan warga sekitar sebetulnya sudah lama memendam keinginan supaya jalan rusak tersebut segera diperbaiki. Sebab, kerusakan Jalan Raya Kodau telah menimbulkan berbagai dampak, mulai dari kemacetan sepanjang dua kilometer, hingga bau tak sedap yang berasal dari genangan air lubang jalan. Tak sedikit pula pengendara yang melintasi jalan tersebut terjatuh karena jalan yang berlubang, bergelombang, dan licin karena endapan air.

“Ibu-ibu kadang naik motor, banyak lubang, kaget, gitu kan, ngerem mendadak, jatuh,” ungkap Aan.

Aan mengungkapkan, perwakilan dari pemerintah Kota Bekasi telah mendatangi lokasi jalan rusak tersebut tak lama setelah video aksi protesnya viral di media sosial. Kepada warga, perwakilan pemerintah memastikan akan segera memperbaiki jalan, secepatnya akhir bulan ini. Sebaliknya, Aan berjanji akan kembali melakukan aksi protes apabila pemerintah tidak menepati komitmennya untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut.

“Protes lagi, pastilah. Nanti mungkin taruh pohon pisanglah, biar enggak bisa jalan,” imbuh dia.

Terpisah, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Idi Susanto mengaku telah mengetahui aksi warga yang memprotes kerusakan Jalan Raya Kodau. Idi mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan jalan. Hasilnya, diketahui bahwa diameter kerusakan jalan berukuran panjang 50 meter dan lebar 7 meter.
Sementara, kedalaman kerusakan mencapai 10 sentimeter. Idi menjelaskan, air yang menggenangi lubang jalan berasal dari saluran air yang mampet. Kondisi ini disebut sudah terjadi sejak enam bulan terakhir.

Saat ini, pemerintah tengah melakukan proses lelang dengan pihak ketiga untuk membenahi jalan rusak pada akhir bulan ini. “Kemungkinan akhir bulan ini atau awal bulan depan, antara itu,” kata Idi, Jumat (11/10/2024). []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *