Lokakarya Pajak Daerah, Pemkot Padang Fokus Capai Target PAD Lewat Strategi Terintegrasi
PADANG – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar mengatakan, Pemerintah Kota Padang terus berupaya mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mengoptimalkan beberapa langkah.
Diantaranya, melakukan penagihan aktif setiap hari, pengawasan terhadap wajib pajak dan wajib retribusi, pemeriksaan pajak, serta pelayanan wajib pajak dengan sistem ‘one day service’.
Selain itu juga bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Padang dalam urusan penagihan piutang pajak, serta penerapan elektronifikasi dalam penerimaan PAD.
“Dengan upaya yang kita lakukan ini, per 3 Oktober 2024 jumlah penerimaan PAD Kota Padang sudah mencapai sebesar Rp 541,5 miliar atau 76,61 persen, dari target sebesar Rp 706 miliar. Ini tren yang cukup bagus, karena serapan anggaran baru 62 persen,” ucap Andree Algamar dalam Lokakarya dan Supervisi Reformasi Pajak Daerah dan Retribusi Pajak Daerah, digelar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), di Padang, Kamis (24/10/2024).
Andree berharap melalui lokakarya dan supervisi reformasi pajak daerah ini, para OPD penghasil dan pendukung PAD Kota Padang menemukan langkah-langkah strategis sehingga jumlah penerimaan PAD Kota Padang mencapai target atau melebihinya.
“OPD penghasil PAD agar berjuang keras sehingga PAD Kota Padang dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan. Kita sangat mengapresiasi dalam beberapa tahun terakhir ini realisasi penerimaan PAD Kota Padang terus meningkat,” pungkas Pj Wali Kota yang dilansir KoranPadang.
Pj Sekretaris Daerah Yosefriawan yang juga Kepala Bapenda Kota Padang Yosefriawan mengungkapkan, kegiatan lokakarya dan supervisi ini merupakan tindak lanjut kerjasama antara World Bank dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dalam kegiatan District Lab bagi enam kabupaten/kota di Indonesia, salah satunya Kota Padang.
“Kegiatan ini diikuti oleh anggota TAPD, kepala OPD penghasil PAD, Camat se-Kota Padang dan jajaran Bapenda Kota Padang. Kegiatan ini digelar selama satu hari, dengan menghadirkan narasumber dari Kemendagri,” ucap Yosefriawan. []
Nur Quratul Nabila A