KSPI Jateng Desak Pemerintah Intervensi untuk Selamatkan Sritex dari Pailit
SEMARANG – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mendesak pemerintah untuk segera turun tangan menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk, yang baru saja diputuskan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.
Ketua KSPI Jateng, Aulia Hakim, menyatakan bahwa Sritex merupakan salah satu perusahaan tekstil terbesar di Jateng dan Indonesia. Kebangkrutan Sritex akan berdampak signifikan bagi industri tekstil nasional.
“Sritex ibarat ‘Benteng Takeshi’ bagi industri tekstil Indonesia. Jika mereka sampai jatuh, dampaknya akan luar biasa, tidak hanya di Jateng, tetapi juga bagi industri tekstil lainnya,” ujar Aulia kepada Espos pada Senin (28/10/2024).
Aulia mendesak pemerintah untuk melakukan intervensi guna menyelamatkan Sritex dari pailit. Ia mengusulkan agar pemerintah memberikan dana talangan kepada perusahaan tersebut untuk melunasi utang-utang yang ada.
“Selain itu, pemerintah juga harus melakukan intervensi ke Mahkamah Agung (MA) untuk segera melakukan kasasi terkait putusan PN Niaga Semarang yang menyatakan Sritex pailit,” tegas Aulia.
Saat ini,KSPI Jateng berupaya memberikan pendampingan kepada karyawan PT Sritex untuk memastikan hak-hak mereka tetap terjamin selama proses pailit. Aulia menegaskan bahwa jika Sritex dinyatakan bangkrut, hak-hak karyawan harus tetap dipenuhi.
“Masalah pailit Sritex bukan disebabkan oleh kenaikan gaji karyawan, karena gaji mereka sudah stagnan selama tiga tahun terakhir. Ini adalah kesalahan manajemen yang tidak bisa memenuhi perjanjian homologasi selama 12 tahun. Jika ada PHK, hak-hak karyawan harus dijamin,” lanjut Aulia.
Diberitakan sebelumnya, PT Sritex resmi dinyatakan pailit oleh PN Niaga Semarang pada Senin (21/10/2024) setelah dianggap gagal memenuhi kewajiban finansial kepada salah satu krediturnya, PT Indo Bharata Rayon.
Didirikan oleh H.M. Lukminto pada tahun 1966, Sritex telah menjadi pionir dalam industri tekstil di Indonesia dan Jateng. Produk-produk Sritex tidak hanya dikenal di dalam negeri tetapi juga di mancanegara. Pada tahun 1994, Sritex tercatat sebagai produsen seragam militer untuk NATO dan tentara Jerman, menunjukkan reputasi dan kualitas tinggi yang dimiliki perusahaan ini. []
Nur Quratul Nabila A