Giliran Kongbeng Diamuk Si Jago Merah
KUTAI TIMUR – Musibah kebakaran seakan tidak pernah berhenti terjadi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam sepekan terakhir. Setelah kasus kebakaran di Sangatta Utara, kini giliran Kecamatan Kongbeng yang membara. Kejadian pada Kamis (23/4) malam itu, menghanguskan sebuah bangunan yang kerap dijadikan sebagai pangkalan taksi di Satuan Pemukiman (SP) 1 Desa Kaliorang. Bangunan tersebut ditempati
oleh dua kepala keluarga atas nama Dwi (39) dan Anik (37). Namun, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
“Kebakaran itu terjadi pada Kamis malam, sekitar pukul 23.00 Wita. Lokasinya tepat di simpang empat Jalan Poros Kaliorang–Sangkulirang. Kebakaran itu menghanguskan satu bangunan yang dihuni dua kepala keluarga. Penyebabnya belum jelas. Tapi ada yang bilang karena korsleting listrik,” ujar Andre (39), staf pegawai Kecamatan Kaliorang saat dimintai keterangan melalui telepon, Jumat (24/4) kemarin.
Dia menerangkan, api dengan cepat membakar seluruh bangunan yang sebagian besar berbahan dasar kayu. Sementara itu, pemadaman hanya dilakukan seadanya oleh warga sekitar, lantaran tidak tersedianya fasilitas pemadam di wilayah itu.
“Warga hanya siram seadanya. Kalau api sudah besar, hanya bisa pasrah. Karena mau bagaimana lagi, tak ada satu pun alat atau kendaraan pemadam di Kaliorang ini,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Camat Kaliorang Bainahum mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi mengenai musibah tersebut. Rencananya, sore kemarin langsung meninjau lokasi kebakaran dimaksud.
“Kejadiannya sekitar pukul 23.00 Wita. Saat kejadian, kebetulan saya lagi ada tugas luar. Tapi hari ini (kemarin, Red) saya akan meluncur ke lokasi,” kata pria yang biasa disapa Oong tersebut.
Terpisah, Kapolsek Kaliorang AKP Awan Kurnianto mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi diketahui sebelum kejadian bangunan yang juga merupakan warung tersebut masih digunakan untuk berjualan. Sedangkan api diduga pertama kali terlihat dari arah kamar tidur.
“Informasi yang kami dapat, kejadiannya bermula dari kamar adik korban bernam Dwi, yakni di bagian belakang. Saat itu, adik korban sedang tidur. Dia mengaku tiba-tiba merasa panas dan api sudah besar tepat berada di atas atap kamarnya,” kata Awan.
Namun demikian, mengenai penyebab musibah kebakaran itu, Awan belum bisa memastikan. Dugaan sementara akibat korsleting arus pendek.
“Kami masih dalam tahap melakukan penyelidikan. Dugaan sementara terjadinya arus pendek listrik. Ini dibuktikan dengan breker listrik turun dari mesin genset (generator set, Red). Tiga saksi sudah dimintai keterangan. Sedangkan kerugian, diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” paparnya. [] KP