Plh Kepala Dispora Kaltim Buka Pickleball Kaltim Open Tournament 2024

SAMARINDA – PICKLEBALL Kaltim Open Tournament 2024 resmi dibuka oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wartini di lapangan tenis Gelanggang Olahraga (GOR) 27 September Universitas Mulawarman (Unmul), Jalan Sambaliung, Sempaja Selatan, Samarinda Utara, Samarinda, Jumat (15/11/2024).

Kejuaraan yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 17 November 2024 itu diikuti 700 peserta dari berbagai daerah di Kaltim, termasuk dari Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Pickleball Kaltim Open Tournament yang mempertandingkan nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran tersebut terbagi dalam empat kategori, yakni usia 19 hingga 34 tahun, 35 sampai 49, di atas 50 tahun serta kategori pelajar.

Plh Kepala Dispora Kaltim Sri Wartini berharap, olahraga pickleball dapat dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028 mendatang dan memperebutkan medali, karena di Kaltim peminatnya sudah banyak.

“Pickleball sudah berkembang di Kaltim, kami berharap turnamen ini membuahkan hasil bibit-bibit pickleball untuk lokal dan  nanti PON 2028 bisa ikut pertandingan, karena di 2024 hanya pertandinagan ekspedisi,” ujar Sri Wartini kepada awak media usai pembukaan turnamen.

 

Dia melanjutkan, pihaknya akan mendorong pimpinan daerah dan pengurus Indonesia Pickleball Federation (IPF) Kaltim dapat duduk bersama untuk menyediakan tempat latihan atau bertanding dalam bentuk yang permanen bagi atlet.

“Olahraga ini tidak memerlukan lapangan yang luas dan biaya mahal, kami akomodir juga pickleball ada venue sendiri supaya adik-adik dan masyarakat yang berlatih ada tempatnya atau wadahnya,” kata perempuan berhijab ini.

Sri Wartini juga menyampaikan rasa senangnya, pickleball Kaltim Open Tournament 2024 yang baru kali pertama dilaksanakan di Samarinda diikuti 700 peserta. Hal tersebut menjadi bukti pickleball dapat diterima masyarakat serta mampu bersaing dengan Cabang Olahraga (Cabor) yang lebih dulu ada.

“Ini luar biasa, artinya antusias untuk pickleball sudah sampai ada kejuaraannya dan mereka mengetahui bahwa olahraga ini salah satu olahraga yang ke depannya akan sama dengan cabor yang lain,” tutup Sri Wartini. * (Advetorial)

Penulis: Guntur Riyadi / Editor: Agus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *