Lampu Payung dan Pujasera, Daya Tarik Baru di Kawasan Eks Tanjung Tenggarong
KUTAI KARTANEGARA — Proyek pembangunan ruang terbuka publik di kawasan Eks Tanjung, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), yang sempat terhenti kini kembali dilanjutkan. Pembangunan ini ditargetkan rampung pada Desember 2024, dan kawasan tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) di sekitar Bundaran Tua Himba.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara, Wiyono, menjelaskan bahwa proyek ini sempat mengalami kendala beberapa waktu lalu. Namun, pengerjaan kembali dimulai pada Oktober 2024 dengan sejumlah fokus utama.
“Proses pembangunan sempat terhambat, tetapi kini sudah kembali berjalan sejak Oktober. Saat ini, pengerjaan utama adalah pemasangan tiang lampu payung, seperti yang sebelumnya telah diterapkan di Taman Kota Raja Tenggarong,” ujar Wiyono dalam keterangannya di Tenggarong, Rabu (30/10/2024).
Selain itu, Wiyono menyebutkan bahwa di kawasan tersebut juga akan dibangun sebuah panggung kecil untuk pertunjukan seni. Panggung ini dirancang sebagai fasilitas pendukung bagi kegiatan komunitas budaya dan seni kreatif, dengan konsep menyerupai panggung di Teras Samarinda.
“Kami optimis pengerjaan di kawasan Eks Tanjung akan selesai sesuai jadwal. Dengan begitu, masyarakat Kukar dapat segera memanfaatkan fasilitas yang ada,” tambahnya.
Kawasan ruang terbuka publik ini diharapkan menjadi tempat baru yang nyaman bagi masyarakat untuk berkumpul, bersosialisasi, serta menikmati suasana kota. Keberadaan fasilitas ini juga diharapkan mampu meningkatkan daya tarik kawasan Eks Tanjung sebagai destinasi publik yang multifungsi.
Selain menjadi ikon baru Kota Tenggarong, proyek ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Kehadiran Pujasera di sekitar lokasi diharapkan dapat menjadi salah satu motor penggerak ekonomi lokal, terutama bagi pelaku usaha mikro dan kecil.
Dengan rampungnya proyek ini, Pemerintah Kabupaten Kukar berharap kawasan Eks Tanjung menjadi salah satu destinasi favorit bagi warga Kukar dan sekitarnya, sekaligus memperkuat identitas kota sebagai pusat kegiatan seni, budaya, dan rekreasi.
Penulis: Slamet/ Penyunting: Nursiah
