Pentingnya TPK: DP2KB Kukar Fasilitasi Kesehatan Reproduksi Ibu dan Anak
TENGGARONG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan keluarga, khususnya bagi ibu dan anak, melalui pembentukan Tim Pendamping Keluarga (TPK). Tim ini bertugas memberikan pendampingan kepada masyarakat, terutama di daerah pelosok, agar keluarga di wilayah tersebut dapat memperoleh informasi dan edukasi terkait kesehatan reproduksi.
Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (KKK) DP2KB, Sri Lindawati, menjelaskan bahwa TPK dibentuk untuk memberikan pendampingan khusus bagi keluarga yang berisiko. Keberadaan tim ini diharapkan dapat mengurangi angka risiko kesehatan pada ibu dan anak di daerah terpencil.
“TPK memiliki peran yang sangat penting dalam mendampingi keluarga-keluarga yang berisiko. Di lapangan, kami memiliki 477 tim yang terdiri dari 1.371 anggota yang tersebar di berbagai desa,” ujar Sri Lindawati dalam wawancaranya dengan beritaborneo.com di Hotel Grand Fatma Tenggarong pada Senin (04/11/2024).
Sri Lindawati menambahkan bahwa tugas utama TPK adalah berperan sebagai konselor bagi keluarga yang membutuhkan perhatian lebih, termasuk bagi ibu muda maupun ibu hamil yang berada pada usia lanjut. Salah satu fokus utama TPK adalah mengatasi risiko kesehatan yang dikenal dengan istilah 4T, yaitu kehamilan pada usia terlalu muda, terlalu tua, memiliki jumlah anak terlalu banyak, atau jarak antar kehamilan yang terlalu dekat.
“Mereka bertugas untuk memberikan informasi serta edukasi kepada keluarga yang berisiko ini, agar tetap menjaga kesehatan selama masa kehamilan dan menyusui,” jelas Sri.
Selain itu, TPK juga bertanggung jawab untuk memastikan setiap ibu, baik yang masih muda maupun yang berusia lanjut, secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan yang tersedia. “Kami pastikan bahwa ibu-ibu ini mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara berkala oleh tenaga medis yang berkompeten,” tambahnya.
Sri Lindawati berharap dengan keberadaan TPK yang aktif dan terjun langsung ke masyarakat, kesadaran untuk menjaga kesehatan ibu dan anak akan semakin meningkat. Ia menegaskan bahwa pendampingan dan edukasi ini sangat penting untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan terencana di Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Kami ingin keluarga-keluarga di Kukar dapat merencanakan kehamilan dan menjaga kesehatan dengan baik, sehingga lahir generasi yang sehat dan kuat. Edukasi serta pendampingan ini adalah langkah konkret yang kami lakukan untuk mencapai tujuan tersebut,” tutupnya.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah petugas kesehatan, masyarakat, serta pihak terkait yang mendukung inisiatif untuk meningkatkan ketahanan keluarga di Kukar.[]
Penulis: Slamet/ Penyunting: Sulaiman