Saatnya Kolaborasi: Peringatan HKN di Kukar Tekankan Pentingnya Kerja Bersama

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) memperingati puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 dengan menggelar upacara di Lapangan Parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Parikesit, Tenggarong Seberang, Selasa (12/11/2024). Dalam momentum tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, yang bertindak sebagai pembina upacara, menegaskan bahwa komitmen Pemkab Kukar dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat merupakan bagian penting dari strategi pembangunan daerah secara menyeluruh.

Di hadapan tenaga kesehatan, pimpinan puskesmas, dan organisasi profesi kesehatan, Sunggono menyampaikan bahwa kesehatan bukan sekadar tujuan akhir, tetapi merupakan fondasi bagi seluruh aspek kemajuan. Ia mengingatkan bahwa tanpa derajat kesehatan yang memadai, capaian pembangunan di sektor lain akan sulit terwujud. Dalam suasana khidmat upacara, hal ini menjadi pengingat penting bahwa kesehatan masyarakat Kukar harus terus dipelihara, ditingkatkan, dan dipandang sebagai investasi jangka panjang.

Dalam pidatonya, Sunggono membacakan amanat tertulis Menteri Kesehatan RI, Budi G. Sadikin, yang menekankan perlunya sinergi seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Penegasan ini menambah bobot tema “Gerak Bersama Sehat Bersama”, yang diangkat pada peringatan HKN tahun ini. Melalui tema tersebut, pemerintah mengajak seluruh pihak untuk bahu-membahu dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan, menekan angka penyakit, serta memastikan pemerataan fasilitas medis hingga ke wilayah terpencil.

“Sebagai bangsa, kita harus optimistis dan bekerja keras demi kesehatan yang merata. Pemerintah daerah akan selalu mendukung setiap inisiatif kesehatan, baik dalam upaya pencegahan maupun penanganan, khususnya di wilayah terpencil,” ucap Sunggono.

Pernyataan ini menjadi isyarat jelas bahwa Pemkab Kukar tidak hanya fokus pada penguatan sarana dan prasarana kesehatan di pusat kota, tetapi juga menjangkau daerah-daerah yang minim akses. Hal ini dimaksudkan agar seluruh warga Kukar, tanpa terkecuali, dapat menikmati layanan kesehatan yang layak dan berkesinambungan.

Selain itu, Sunggono menjelaskan bahwa beberapa tantangan kesehatan di Kukar, seperti penurunan angka stunting dan pemerataan fasilitas kesehatan, akan menjadi prioritas. Ia juga menggarisbawahi pentingnya kesehatan sebagai pilar utama dalam mempersiapkan bonus demografi. Jika masyarakat Kukar sehat, generasi muda yang tumbuh akan memiliki kesempatan lebih besar untuk menjadi sumber daya manusia yang produktif, inovatif, dan berkualitas tinggi.

“Dengan kesehatan yang baik, kita akan memiliki generasi yang produktif dan kompeten. Inilah kunci menuju masa depan daerah dan bangsa yang lebih baik,” ungkapnya.

Peringatan HKN ke-60 di Kukar bukan sekadar seremoni belaka. Dengan memperkuat kolaborasi lintas sektoral, mengoptimalkan kinerja tenaga kesehatan, serta memperluas jangkauan pelayanan medis, Pemkab Kukar berupaya menciptakan ekosistem kesehatan yang kokoh. Langkah ini diharapkan dapat menjadikan kesehatan sebagai fondasi yang mendukung pencapaian pembangunan di bidang lain, seperti pendidikan, ekonomi, dan infrastruktur.

Melalui penegasan kembali prioritas pada sektor kesehatan, Sunggono menutup peringatan HKN dengan harapan besar. Pemerintah daerah, bersama seluruh elemen masyarakat, diharapkan terus bergerak bersama, menjadikan kesehatan sebagai modal utama dalam meraih kemajuan yang berkelanjutan, sekaligus memastikan kualitas hidup yang lebih baik bagi setiap warga Kutai Kartanegara. []

Penulis: Slamet/ Penyunting: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *