Lurah Loa Ipuh, Eri Suparjan, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kelurahan dengan gabungan kelompok tani (gapoktan). Menurutnya, kolaborasi erat adalah kunci untuk mempercepat tercapainya pertanian berkelanjutan, sekaligus memastikan setiap langkah yang diambil sesuai dengan kebutuhan petani setempat.
“Pertanian adalah prioritas utama di Kelurahan Loa Ipuh. Untuk itu, kami telah menjalin koordinasi yang intensif dengan gapoktan agar setiap langkah pembangunan berjalan lebih terarah,” ujarnya saat ditemui di Kantor Lurah Loa Ipuh, Jumat (29/11/2024).
Kelurahan Loa Ipuh tercatat memiliki 13 kelompok tani yang aktif mengelola lahan pertanian, baik kering maupun basah. Pemetaan lahan menjadi salah satu upaya awal yang dilakukan untuk mengidentifikasi wilayah yang dapat dikelola secara mandiri serta area yang membutuhkan dukungan pemerintah dalam bentuk infrastruktur dan peralatan.
“Beberapa lahan mengalami kendala, seperti minimnya akses dan kurangnya saluran irigasi. Kami sudah mengajukan bantuan kepada pemerintah kabupaten, terutama untuk alat berat seperti ekskavator mini, agar proses pengelolaan lahan menjadi lebih optimal,” jelas Eri.
Selain memfasilitasi pengadaan sarana pendukung, Kelurahan Loa Ipuh juga berencana mengadakan program pelatihan bagi para petani. Dalam hal ini, pihak kelurahan akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara. Pelatihan tersebut akan mencakup teknik bertani modern, pengelolaan hasil pertanian pascapanen, serta penerapan metode bercocok tanam yang ramah lingkungan.
“Kami berharap melalui pembinaan langsung dari Dinas Pertanian, para petani di Loa Ipuh dapat meningkatkan keterampilan mereka, sehingga hasil produksi pertanian menjadi lebih baik dan berkualitas tinggi,” tambah Eri.
Dukungan berkelanjutan ini diharapkan mampu memacu pengembangan sektor pertanian, baik dari segi produktivitas maupun kualitas produk. Dengan demikian, penguatan sektor pertanian di Loa Ipuh bukan hanya akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi secara bertahap.
“Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, gapoktan, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam mengembangkan potensi pertanian ini,” tutup Eri.
Upaya yang dilakukan Kelurahan Loa Ipuh ini menunjukkan bahwa dengan perencanaan matang, kerja sama lintas pemangku kepentingan, serta pembinaan berkesinambungan, sektor pertanian dapat berkembang menjadi motor penggerak ekonomi yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan fokus pada pengembangan berkelanjutan, Loa Ipuh memberikan teladan bagaimana pertanian dapat memacu pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan kesejahteraan yang lebih merata. []