Kukar Matangkan Renstra Pariwisata 2026–2030: Menapak Menuju Destinasi Unggulan Dunia

KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai menyusun Rencana Strategis (Renstra) Pariwisata periode 2026–2030. Langkah ini ditandai dengan kegiatan studi pendahuluan yang berlangsung selama empat hari, mulai 31 Oktober hingga 3 November 2024, di Hotel Golden Tulip, Balikpapan, Kalimantan Timur. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Sugiarto, pada Kamis (1/11/2024).

Inisiatif ini dilaksanakan sebagai upaya untuk merumuskan arah kebijakan dan program prioritas dalam pengembangan sektor pariwisata Kukar. Sebagai salah satu kabupaten yang memiliki kekayaan alam, budaya, serta potensi wisata yang beragam, Kukar diharapkan mampu mengukuhkan diri sebagai destinasi unggulan, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.

Dalam sambutannya, Sugiarto menekankan pentingnya rencana strategis yang matang untuk mencapai visi tersebut. Ia menyampaikan bahwa strategi perencanaan yang tepat sangat diperlukan, mengingat berbagai tantangan dan peluang yang akan dihadapi di masa depan.

“Kegiatan ini menjadi suatu hal yang penting guna mewujudkan visi Kabupaten Kukar, menjadi destinasi wisata unggulan di kancah nasional maupun internasional,” jelasnya.

Selama kegiatan berlangsung, peserta yang terdiri atas perwakilan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri pariwisata, akademisi, serta perwakilan instansi terkait, berdiskusi dan bertukar pandangan. Mereka mengidentifikasi faktor penghambat dan pendorong dalam pengembangan sektor pariwisata, baik dari aspek infrastruktur, daya tarik wisata, pelayanan pengunjung, hingga inovasi produk wisata yang relevan dengan tren global.

Sugiarto juga menekankan bahwa kerja sama lintas sektor menjadi kunci untuk mewujudkan semua target tersebut. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat lokal sangat diperlukan agar upaya untuk meningkatkan kualitas destinasi pariwisata dapat berjalan dengan lancar.

Kegiatan studi pendahuluan ini juga membahas bagaimana Renstra 2026–2030 dapat memuat program-program unggulan, seperti peningkatan infrastruktur penunjang, pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata, serta strategi pemasaran destinasi yang lebih efektif. Selain itu, para peserta mengulas pentingnya mengintegrasikan teknologi informasi dalam pengelolaan destinasi, guna mempermudah promosi dan memperluas akses informasi bagi wisatawan.

Sugiarto berharap hasil dari kegiatan ini mampu dirumuskan menjadi rancangan Renstra yang realistis, tepat sasaran, dan siap menghadapi tantangan industri pariwisata di masa mendatang.

“Harapannya, dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan perekonomian, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,” tutupnya.

Dengan adanya Renstra yang terencana dan komprehensif, pengembangan sektor pariwisata Kukar pada tahun 2026–2030 diharapkan tidak hanya menjadi wacana, melainkan wujud nyata yang menggerakkan roda perekonomian serta menjadikan Kukar sebagai destinasi wisata andal di era persaingan global. []

Penulis: Slamet/ Penyetoran: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *