Edi Damansyah Dorong Pulau Kumala Jadi Magnet Wisata dengan Dukungan Pihak Ketiga
KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) semakin serius dalam mengembangkan Pulau Kumala sebagai destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur. Bupati Kukar, Edi Damansyah, menegaskan pentingnya keterlibatan pihak ketiga untuk mengelola Pulau Kumala secara lebih profesional dan optimal.
Pulau yang berada di tengah aliran Sungai Mahakam ini memiliki daya tarik yang besar, namun pengelolaannya hingga kini masih berada di bawah kendali Dinas Pariwisata Kukar. Sayangnya, pengelolaan tersebut dinilai belum sepenuhnya mampu memanfaatkan potensi Pulau Kumala sebagai destinasi wisata utama.
“Pengelolaan oleh dinas saja tidak cukup maksimal. Oleh karena itu, kami ingin melibatkan pihak ketiga agar pengelolaan Pulau Kumala bisa dilakukan lebih profesional dan mendukung pengembangan jangka panjang,” ujar Edi Damansyah dalam konferensi pers di Kantor Bupati Kukar, Jalan Wolter Monginsidi, Tenggarong, Kamis (28/11/2024).
Sebagai langkah konkret, Pemkab Kukar telah menerima Dokumen Masterplan Daya Tarik Wisata (DTW) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada Oktober lalu. Dokumen tersebut dirancang sebagai pedoman strategis untuk menarik investasi sekaligus mengembangkan Pulau Kumala menjadi destinasi wisata bertaraf nasional.
Edi menjelaskan, Pemkab Kukar telah menyiapkan sejumlah insentif untuk menarik minat pihak ketiga berinvestasi di Pulau Kumala. “Kami paham bahwa sektor pariwisata membutuhkan waktu untuk berkembang. Dalam tiga tahun pertama, investor mungkin masih berfokus pada pembangunan awal dan belum menghasilkan keuntungan. Oleh sebab itu, kami siap memberikan insentif agar mereka merasa didukung,” ungkapnya di hari pertama masuk kerja kembali setelah cuti pilkada.
Selain memberikan insentif, Pemkab Kukar juga akan melakukan evaluasi berkala terhadap pihak pengelola untuk memastikan pengelolaan Pulau Kumala tetap sesuai dengan visi pembangunan wisata yang berkelanjutan. Edi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pihak ketiga untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar, termasuk membuka peluang kerja dan mendorong ekonomi lokal.
Pulau Kumala diharapkan dapat menjadi ikon pariwisata sekaligus penggerak utama sektor ekonomi kreatif di Kukar. Melalui kolaborasi yang solid antara Pemkab Kukar dan pihak ketiga, destinasi wisata ini diyakini mampu bersaing dengan objek wisata unggulan lainnya di tingkat nasional.
“Dengan pengelolaan yang profesional dan dukungan dari berbagai pihak, kami optimis Pulau Kumala dapat menjadi destinasi wisata yang membanggakan, tidak hanya bagi masyarakat Kukar tetapi juga Kalimantan Timur,” tutup Edi Damansyah.
Penulis: Slamet/ Penyunting: Sulaiman