Bangun Kebiasaan Membaca, Dispora Kaltim Gaungkan Literasi Digital Pemuda
SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi muda, melalui penguatan literasi digital. Program ini bertujuan mendorong pemuda Kaltim membiasakan diri membaca buku setiap bulan sekaligus meningkatkan keterampilan mereka dalam memanfaatkan teknologi secara bijak dan efektif.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, menegaskan pentingnya literasi digital di tengah kemajuan teknologi informasi yang pesat. Menurutnya, pemuda harus memiliki keterampilan untuk menggunakan teknologi secara positif, baik dalam bidang pendidikan, pekerjaan, maupun kehidupan sehari-hari.
“Di era digital seperti sekarang, literasi digital bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Kami ingin agar pemuda Kaltim tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu memanfaatkannya untuk hal-hal positif, termasuk membaca, belajar, dan berinovasi. Oleh karena itu, kami harapkan pemuda membaca satu buku dalam satu bulan sebagai salah satu langkah mengasah keterampilan literasi secara menyeluruh,” ujar Rusmulyadi di ruang kerjanya, Senin (4/11/2024) sore.
Program ini dirancang untuk membangun kebiasaan membaca di kalangan pemuda dengan harapan dapat memperluas wawasan dan memperkaya pengetahuan mereka. Dispora Kaltim mendorong setiap pemuda membaca minimal satu buku per bulan dan mendokumentasikan hasil bacaan tersebut. Tidak hanya buku fisik, program ini juga mencakup buku digital serta materi pembelajaran online yang dapat diakses melalui berbagai platform digital.
Rusmulyadi menekankan bahwa penggunaan internet yang bijak adalah kunci untuk membentuk karakter dan kemampuan pemuda di era digital.
“Penggunaan internet yang bijak sangat penting untuk membentuk karakter dan kemampuan generasi muda. Kami ingin para pemuda Kaltim bisa menjadi pengguna teknologi yang cerdas, tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk belajar dan berkembang. Dengan membaca buku dan mengakses informasi yang tepat, mereka akan semakin siap menghadapi berbagai tantangan,” tambahnya.
Selain mendorong kebiasaan membaca, program ini bertujuan membekali pemuda dengan pemahaman tentang literasi digital yang lebih luas. Dispora Kaltim ingin memastikan pemuda tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga mampu menjadi produsen informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan penguatan literasi digital, pemuda diharapkan mampu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan kemajuan pribadi dan sosial yang lebih baik. Program ini menjadi langkah penting dalam mencetak generasi muda Kaltim yang kompeten, berpengetahuan luas, dan siap bersaing di tingkat global.
Rusmulyadi optimistis bahwa program ini akan menjadi tonggak awal bagi pemuda Kaltim untuk memanfaatkan teknologi secara positif dan produktif, sekaligus membangun kebiasaan membaca yang berkelanjutan.
“Dengan literasi digital yang kuat dan kebiasaan membaca yang terbangun, kami yakin pemuda Kaltim akan lebih siap menghadapi tantangan global di masa depan,” tutup Rusmulyadi.
Dispora Kaltim berharap program ini dapat menginspirasi pemuda untuk lebih proaktif dalam meningkatkan kemampuan literasi dan teknologi, sehingga menjadi bagian dari perubahan positif bagi daerah dan bangsa.
Penulis: Suryono | Penyunting: Rachmat Effendi