Festival Olahraga Tradisional di Gor Sempaja Sukses Digelar
ADVERTORIAL – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) melalui Bidang Pembudayaan Olahraga kembali menggelar Festival Olahraga Masyarakat yang mempertandingkan sejumlah cabang olahraga tradisional. Beberapa cabang yang dipertandingkan dalam acara tersebut antara lain BMX, sepeda ontel, sumpit, panahan tradisional, dan lempar pisau. Festival ini berlangsung meriah dengan diikuti oleh 380 peserta dari berbagai daerah di Kaltim.
Acara pembukaan festival dilaksanakan di Halaman Parkir Hotel Atlet, Kompleks Gor Sempaja, pada Kamis (28/11/2024). Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah Ketua Induk Organisasi Olahraga (Inorga) yang ada di Provinsi Kaltim, sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian olahraga tradisional.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Sugiarta, yang diwakili oleh Ketua Panitia Penyelenggara, Thomas Alva Edison, menjelaskan bahwa festival ini diadakan untuk mendukung persiapan Kaltim dalam menghadapi Festival Olahraga Tradisional Nasional (Fornas) 2025 yang akan diselenggarakan di Nusa Tenggara Timur.
“Pelaksanaan kegiatan kejuaraan ini bertujuan mencari pegiat olahraga tradisional yang handal dan berprestasi, sekaligus mempersiapkan diri untuk ajang Fornas ke-8 tahun 2025,” ujar Thomas dalam sambutannya.
Thomas juga merinci jumlah peserta yang ikut dalam setiap cabang olahraga tradisional. BMX diikuti oleh 40 peserta, sepeda ontel 50 peserta, breakdance 40 peserta, lempar pisau 50 peserta, menyumpit 50 peserta, dan panahan tradisional sebanyak 120 peserta.
“Selamat mengikuti kejuaraan ini. Semoga kegiatan ini dapat berkontribusi dalam membangun keolahragaan Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur,” tambah Thomas.
Festival ini menjadi salah satu bentuk komitmen Dispora Kaltim untuk terus membudayakan olahraga tradisional di tengah masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang inklusif serta meningkatkan minat generasi muda terhadap olahraga tradisional sebagai bagian dari warisan budaya daerah.
Dengan terselenggaranya festival ini, Kaltim menunjukkan keseriusannya dalam mempersiapkan pegiat olahraga tradisional yang berprestasi dan siap bersaing di tingkat nasional. [] SURYONO