Pembunuh Anak Kandungnya Ini Menyesal dan Berurai Airmata
SAMARINDA – Sadriansyah, ayah pemerkosa dan pembunuh empat orang anak kandungnya di Samarinda hanya bisa tertunduk ketika Tribunkaltim.co mencoba mewawancarainya di sel tahanan Polsekta Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (12/5/2015) lalu.
Mengenakan baju warna oranye khas tahanan, pria 42 tahun yang bekerja sebagai kuli bangunan tersebut menjawab satu per satu pertanyaan yang disampaikan wartawan.
Ketika ditanya berapa jumlah anaknya, dengan jelas ia menjawab enam orang dan sekarang tinggal dua orang. Ia menyebut, empat orang anaknya meninggal karena sakit.
Namun tak lama diam, dengan sendirinya ia menangis dan mengaku menyesal sudah membunuh empat anak kandungnya. “Saya sangat menyesal,” katanya dari balik sel dengan terbata-bata sambil berurai air mata.
Ia juga tak membantah salah satu anak perempuannya yang masih hidup, Sn pelajar berusia 16 tahun, dijadikan sebagai budak seks selama hampir 1 tahun.
“Iya, anak kandung saya,” katanya. [] TBK