AHK: No Certificate, No Coaching!
ADVERTORIAL – “No Certificate, No Coaching!” tegas Agus Hari Kesuma, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Sertifikat bagi para pelatih begitu penting untuk meningkatkan kualitas atlet. Itu sudah menjadi standar dan menjadi syarat untuk melatih secara profesional. Sertifikasi merupakan bukti kemampuan dan kompetensi seorang pelatih yang diakui secara formal.
AHK, demikian namanya disingkat, menegaskan bahwa pihak Dispora Kaltim tidak akan menggunakan pelatih yang tidak bersertifikat. Ia mengatakan, standar itu diperlukan untuk memastikan pelatih memiliki kualifikasi yang memadai dalam membimbing atlet. “Jadi, berdasarkan kemampuan dan sertifikat, jika tidak ada sertifikat, ya tidak bisa melatih. No sertifikat, no coaching. Oke, setuju!?” tegas AHK di hadapan pelatih dan pengurus olahraga yang hadir dalam acara pembunaan Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah (Peparpeda) I Kaltim 2024 di Kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), baru-baru ini (11/12/2024).
AHK menekankan bahwa sertifikasi menjadi bukti seorang pelatih telah mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai standar, serta memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi atlet secara optimal. Ia mengingatkan para pelatih agar terus meningkatkan kompetensi mereka demi mencetak atlet-atlet berkualitas. “Saya ingatkan dengan tegas, karena inilah atlet-atlet kita yang akan meneruskan perjuangan di masa depan. Teman-teman yang ada di sini, kalianlah yang akan menjadi penerus kita,” ujar AHK penuh semangat.
AHK juga menjelaskan bahwa di tengah perkembangan olahraga yang semakin maju, pelatih yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk menciptakan atlet unggul. Ia menegaskan bahwa metode pelatihan yang tidak terstandar tidak lagi relevan di era saat ini. “Pelatih yang berkualitas akan menghasilkan atlet berkualitas pula. Oleh karena itu, saya berharap teman-teman pelatih terus mengikuti program sertifikasi yang ada dan tidak berhenti belajar,” tambahnya.
Dispora Kaltim, lanjut AHK, akan terus mendukung program peningkatan kualitas pelatih dengan menyediakan berbagai pelatihan dan sertifikasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap pelatih yang terlibat memiliki kapasitas yang memadai dalam pembinaan atlet.
Dengan diterapkannya standar sertifikasi bagi pelatih, Agus berharap kualitas pembinaan atlet di Kaltim dapat meningkat, sehingga atlet-atlet dari provinsi ini mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Ia optimistis langkah ini akan melahirkan lebih banyak atlet berbakat yang siap membawa nama Kalimantan Timur ke berbagai ajang olahraga. “Saya percaya, dengan sertifikasi dan upaya bersama, kita bisa menciptakan lebih banyak juara dari Kalimantan Timur,” tutup AHK.