AHK: IPP Tanggungjawab Dispora Kaltim dan Pemuda
ADVETORIAL – Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) adalah instrumen yang dipergunakan untuk menilai sejauh mana pembangunan kepemudaan. Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Agus Hari Kesuma (AHK), IPP merupakan tanggung jawab Dispora dan pemuda. “IPP merupakan tanggung jawab Dispora dan Anda selaku pemuda,” kata AHK pada acara Rembuk Pemuda Kaltim 2024, yang dilaksanakan di Aula Dispora Kaltim, Komplek Gelanggang Olahraga (GOR) Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda, Sabtu (7/12/2024).
Dalam kegiatan yang mengambil tema “Revitalisasi Spirit Kepeloporan dan Kepemimpinan Pemuda Kalimantan Timur” ini, AHK memberikan arahan bahwa IPP itu terkait masalah kesehatan dan pendidikan, serta kepeloporan kepemimpinan. “Semoga organisasi yang ada ini (hadir pada acara rembuk), semuanya bergerak di bidang itu,” ujarnya.
Dia berharap, agar anggaran dasar organisasi yang berkesempatan hadir dalam rembuk, mencantumkan antara lain kebijakan di bidang kesehatan, pendidikan, kepeloporan dan kepemimpinan. “Rembuk ini dilaksanakan untuk mencapai sebuah kemufakatan yang menghasilkan sebuah rekomendasi kepada pemerintah,” tandas AHK.
Dia juga menekankan, agar pada kegiatan rembuk ini jangan sampai tidak membuahkan hasil sama sekali, tapi rumuskan poin-poin rekomendasi, beri masukan dan kritisi pemerintah terkait bidang pembangunan, sosial, ekonomi juga pemerintahan. “Kritisi pemerintah, apa yang harus dilakukan pemerintah untuk kemajuan pemuda, untuk kemajuan daerah dan bangsa,” pintanya.
Dispora Kaltim, tutur AHK, tugasnya melakukan peningkatan IPP. Karena itu Indikator Kinerja Utama (IKU) Dispora adalah IPP. Di dalam IPP itu ada beberapa domain, antara lain domain kesehatan, pendidikan, kepemimpinan dan kepeloporan.
Berkaitan dengan itu, maka AHK meminta dalam agenda rembuk ini agar dapat dihasilkan rekomendasi-rekomendasi terkait pembangunan kepemudaan sehingga dapat diciptakan keselarasan, keserasian gerak langkah antara pemerintah dengan pemuda serta menciptakan spirit kepeloporan kepemimpinan pemuda sebagai agen pembangunan di masa depan.
“Apa yang dinamakan spirit, itu adalah membangun sebuah semangat untuk menjadi pelopor. Pelopor bagi bangsa Indonesia lebih baik, menjadi pemimpin yang baik di masa depan,” tutupnya. [] Penulis: Himawan Yokominarno / Editor: Agus