Rasman Beri Catatan Kepada Percasi Kaltim
ADVETORIAL – Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rasman Rading memberikan beberapa catatan kepada Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kaltim atas prestasi yang diraih pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Perihal itu disampaikan Rasman Rading saat memberikan arahan pada acara Rapat Kerja Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi Kalimantan Timur tahun 2024, di Hotel Fugo, Jalan Untung Suropati, Samarinda, Minggu (8/12/2024).
“Walaupun saya juga adalah Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Prestasi, Percasi Kaltim, namun tidak memungkiri saya untuk mengkritisi organisasi dan perjalanan organisasi itu sendiri. Salah satu catatan saya adalah kemarin pada PON, atlet kita cuma mendapatkan satu medali emas dan satu perunggu. Itu artinya terjadi penurunan dari perolehan sebelumnya,” tutur Rasman.
Rasman menilai, saat ini Kaltim hanya mengandalkan kepada atlet catur wanita Chelsie Monica Ignesias Sihite saja. Karena itu ke depan dia meminta agar Percasi Kaltim harus dapat mencetak Chelsi-Chelsi baru, sehingga dapat meraih prestasi lebih baik sesuai yang diharapkan.
“Kita hanya mengandalkan Chelsi, jadi harus ada Chelsi-Chelsi baru,” ungkapnya.
Dia juga memberikan catatan bagi jajaran Pengprov Percasi agar tahun depan dapat mendatangkan pelatih berstandar nasional. Dan ternyata masukan Rasman tersebut mendapatkan respons positif dari Ketua dan Pengurus Percasi Kaltim.
“Kemudian lagi adalah, saya akan mencanangkan di Dinas Pemuda dan Olahraga (mendirikan) Akademi Catur. Mudah-mudahan bisa dianggarkan di anggaran perubahan tahun 2025,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, lanjut Rasman, Dispora Kaltim saat ini telah memiliki Akademi Bola Voli, Akademi Bola Basket dan Akademi Taekwondo. “Kita datangkan aja pelatih-pelatih nasional itu untuk bisa lebih intensif melatih pecatur-pecatur kita, khususnya para pecatur muda sebagai bibit atlet di masa depan,” imbuhnya.
Hal ini disampaikan Rasman, karena dia menilai pelatih yang ada di Percasi sekarang ini belum mampu untuk mengerek membantu atlet-atlet catur Kaltim meraih prestasi di tingkat nasional sebagaimana yang diraih Chelsi.
“Daripada pelatih yang ada saat ini, belum mampu untuk mengerek membantu atlet-atlet (dapat) setingkat (prestasinya) dengan Chelsi itu sendiri,” pungkasnya. [] Penulis: Himawan Yokominarno / Editor: Agus