Demokrasi di Kukar Semakin Inklusif

KUTAI KARTANEGARA – PARTISIPASI Pemilih di Kutai Kartanegara (Kukar) mencapai 70,9% dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun ini, menandai demokrasi lokal yang semakin inklusif dan matang.

Ketua KPU Kukar, Rudi Gunawan, menyebut pencapaian ini sebagai bukti meningkatnya kesadaran politik masyarakat.

“Partisipasi yang tinggi ini menunjukkan bahwa masyarakat Kukar semakin menyadari peran penting mereka dalam menentukan arah pembangunan daerah. Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 552.496 orang, hampir 71% telah menggunakan hak pilih mereka. Ini adalah pencapaian yang patut dibanggakan,” ujar Rudi kepada Prudensi.com di Kantor KPU Kukar Tenggarong, Senin (23/12/2024).

Pilkada di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berlangsung dalam suasana yang kondusif dan demokratis. Proses pemilihan kepala daerah ini berjalan aman dan damai, tanpa adanya gangguan signifikan. Kondisi ini mencerminkan sebuah demokrasi yang stabil dan matang.

Rudi menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi berbagai pihak, mulai dari penyelenggara pemilu, aparat keamanan, hingga masyarakat yang berpartisipasi aktif. Partisipasi masyarakat yang tinggi menjadi salah satu indikator bahwa demokrasi di Kukar semakin terbuka dan inklusif.

Rudi juga menekankan bahwa upaya untuk menjadikan Pilkada sebagai ruang yang inklusif telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Demokrasi di Kukar tidak hanya berkembang, tetapi juga melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk perempuan, pemilih muda, dan penyandang disabilitas.

Hal ini menunjukkan bahwa seluruh lapisan masyarakat diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi. Keberhasilan ini tentunya memberikan harapan yang besar bagi masa depan politik di Kukar. Dengan optimisme yang tinggi, Rudi berharap tren positif ini dapat berlanjut dan menjadi dasar yang kuat bagi demokrasi yang lebih transparan, representatif, dan berkualitas di masa mendatang.

“Kami bersyukur karena upaya menjadikan Pilkada sebagai ruang yang inklusif telah membuahkan hasil. Ini membuktikan bahwa demokrasi di Kukar tidak hanya tumbuh, tetapi juga mampu melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk perempuan, pemilih muda, dan penyandang disabilitas,” jelasnya.

Keberhasilan ini memberikan harapan besar bagi masa depan politik Kukar.

“Kami optimistis tren positif ini akan terus berlanjut dan menjadi dasar yang kuat bagi demokrasi yang transparan, representatif, dan berkualitas di masa mendatang,” tutupnya. []

JEMI IRLANDA HAIKAL.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *