Polisi Tangkap 4 Debt Collector Pelaku Pengeroyokan di Surabaya, 16 Pelaku Masih Diburu

SURABAYA – Empat dari 20 pelaku yang melakukan pengeroyokan di sebuah rumah makan kawasan Griya Kebraon, Karangpilang berhasil ditangkap ditangkap oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Empat yang ditangkap adalah NBM, 32; AAJO, 24; RDK, 19; dan AA, 30. Mereka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan terancam hukuman penjara paling lama tujuh tahun.

“Pelaku melakukan penganiayaan terhadap TMY, 57 tahun dan APS, 54 tahun. Korban mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh hingga dilarikan ke RS PHC,” ujar Kapolres Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, Senin (20/1/2025) sebagaimana dikutip JawaPos.

Kapolres Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan ada 20 pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap TMY dan satu korban lainnya berinisial APS, 54.

Adapun empat pelaku diantaranya telah berhasil diamankan Satreskrim Polrestabes Surabaya, tak lama setelah kejadian. Mereka adalah NBM, 32; AAJO, 24; RDK, 19; dan AA, 30.

Insiden pengeroyokan ini terjadi pada Senin, (13/1/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, korban TMY baru masuk ke dalam warung malam di Griya Kebraon FA, Karang pilang milik APS untuk membeli makanan.

Namun, tiba-tiba korban TMY ditarik oleh pelaku NBM dan dipaksa untuk duduk. Korban tidak menuruti permintaan pelaku, hingga akhirnya dikeroyok dan dipukuli oleh 20 orang.

Luthfie menyebut pelaku bekerja sebagai Debt Collector dari salah satu bank, yang pada saat itu hendak melakukan penagihan kepada APS (korban dan pemilik rumah makan), yang memiliki tunggakan pinjaman kartu kredit.

“Karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan pelaku mengancam dan memaksa korban untuk membayar, dengan cara melakukan pengeroyokan dan pengrusakan terhadap tempat usaha,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Luthfie mengatakan bahwa pelaku memiliki peran masing-masing saat terjadinya pengeroyokan. Sebagai koordinator. NBM menarik lengan hingga menyentuh dada korban untuk menarik tangan korban.

“AAJO perannya menarik lengan dan mendorong bahu, dada, hingga punggung korban. RDK mendorong dada dan menendang kaki kanan, pantat korban. Lalu AA berperan menahan dada korban supaya tidak maju,” tutur Luthfie.

Kapolrestabes Surabaya menekankan bahwa penangkapan 4 pelaku pengeroyokan adalah tahap awal. Pihaknya akan terus berupaya untuk memburu 16 pelaku lainnya yang masih berkeliaran.

“Kita lakukan pemeriksaan terhadap tersangka yang sudah ditangkap. Orang-orang yang terindikasi terlibat (insiden pengeroyokan), tanpa kecuali kita akan cari hingga (pelaku lain) menyerahkan diri,” tandasnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *