Enam Kecamatan di Kupang Terendam Banjir, BPBD Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem

KUPANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan bahwa enam kecamatan di wilayah tersebut terendam banjir serta adanya longsor akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak Jumat (31/1/2025) kemarin.

“Sampai hari ini terdata ada enam kecamatan yang terendam oleh banjir, akibat cuaca ekstrem yang terjadi kemarin,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kupang Smit Fanggi saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Sabtu (1/2/2025).

Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan perkembangan bencana alam yang terjadi di Kabupaten Kupang akibat tingginya curah hujan pada Jumat kemarin.

Enam kecamatan itu antara lain yang pertama di Kecamatan Fatuleu Barat dengan lokasi banjir terjadi di Desa Naitae dan Desa Tuakau.

Kedua Kecamatan Amfoang Barat Laut dengan Desa lokasi bencana ada di Desa Saukibe dan Desa Honuk. Ketiga adalah Kecamatan Amfoang Utara dengan lokasi bencana di Desa Fatunaus.

Keempat Kecamatan Sulamu dengan lokasi bencana ada di Desa Pariti. Kelima adalah di Kecamatan Kupang Timur dengan lokasi bencana ada di Desa Nunkurus dan Kelurahan Naibonat.

Kecamatan keenam adalah Kecamatan Kupang Tengah dengan lokasi kejadian ada di Desa Oebelo, Desa Tanah Merah dan Desa Oelpuah.

Dari sejumlah kecamatan itu, kecamatan Kupang Tengah menjadi lokasi terparah dengan jumlah korban terdampak mencapai 41 kepala keluarga (KK).

BPBD ujar Smit telah mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Kupang untuk waspada. Karena curah hujan dengan intensitas tinggi masih bisa terjadi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait dengan cuaca ekstrem yang terjadi di NTT.

BMKG telah memprediksi cuaca ekstrem di NTT akan terjadi hingga 3 Februari 2025. Cuaca ekstrem itu bisa berpengaruh pada longsor dan banjir dan juga berdampak pada transportasi baik udara, laut dan udara.

“Kami harapkan masyarakat selalu waspada dengan cuaca yang terjadi di Kabupaten Kupang saat ini,” ujar Smit. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *