Remaja di Semarang Tewas Dikeroyok Usai Dituduh Curi HP, Polisi Selidiki Kasus

SEMARANG – Seorang remaja asal Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, mengalami nasib tragis. Dia meninggal dunia setelah dikeroyok sejumlah orang karena dituduh mencuri handphone (HP).

Diketahui, korban pengeroyokan bernama Taufik Maulana, 18. Sebelum dinyatakan meninggal, korban mendapatkan perawatan selama beberapa hari di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang.

Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, mengonfirmasi adanya dugaan tindak pidana tersebut. Lalu polisi juga membenarkan nyawa korban yang mengalami pendarahan di bagian kepala tidak tertolong.

“Iya, kami menerima informasi kalau korban meninggal dunia hari Jumat kemarin sekitar pukul 14.00 WIB. Taufik Maulana sudah dua hari dirawat di rumah sakit akibat jadi korban pengeroyokan,” ujar Kompol Rismanto saat dihubungi Espos, Sabtu (1/2/2025).

Rismanto membeberkan peristiwa pengeroyokan terhadap korban terjadi pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Saat itu, korban yang sedang berada di Jalan Malangsari Raya didatangi sejumlah orang.

Kedatangan segerombolan orang tersebut untuk menanyakan apakah korban mencuri HP milik orang tua Rendra Fifa Saputra. Karena tidak mengaku, korban pun langsung dihakimi secara sepihak.

Setelah itu, korban dibawa ke sebuah lapangan di daerah Kelurahan Karangroto. Di lokasi itu, korban kembali dikeroyok oleh sejumlah orang hingga pingsan.

“Yang jelas kasus [pengeroyokan] ini masih kami selidiki. Karena saksi-saksi yang melihat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) masih anak-anak. Kami juga belum bisa memastikan berapa orang yang melakukan pengeroyokan terhadap korban,” ungkap Rismanto.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, telah mengetahui adanya tindak pidana kasus pengeroyokan tersebut. Pihaknya sedang melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku.

“Kasus [pengeroyokan] ini masih dalam pengembangan ya,” tukasnya secara singkat. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *