Pria Diduga Mencabuli Lima Anak di Masjid, Warga Bontoala Geram
MAKASSAR – Seorang pria menjadi sasaran amukan warga di Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, setelah diduga mencabuli lima anak di dalam masjid. Saat ini, para korban mendapat pendampingan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar.
Lurah Bontoala Parang, Ani Tandi Rapak, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan PPA untuk memberikan pendampingan psikologis bagi anak-anak agar tidak mengalami trauma berkepanjangan.
“Kami langsung melakukan asesmen bersama PPA agar anak-anak tidak mengalami trauma berkepanjangan. Pihak keluarga juga telah melaporkan kasus ini ke Polrestabes Makassar,” ujar Ani Tandi Rapak, Minggu (2/2/2025).
Kasus ini terbongkar setelah salah satu anak mengaku kepada orang tuanya tentang perbuatan pelaku. Menindaklanjuti pengakuan tersebut, pihak keluarga dan aparat setempat kemudian memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di dalam masjid.
“Hasil asesmen dari pihak keluarga menunjukkan bahwa lima anak diduga menjadi korban tindakan pelaku. Laporan polisi yang telah diajukan ke Polrestabes Makassar menyebutkan bahwa aksi tersebut telah terjadi berulang kali, ada yang terjadi dua bulan lalu dan ada juga yang baru terjadi tiga hari lalu,” kata Ani.
Menurut keterangan warga setempat, pelaku bukan merupakan pengurus masjid, melainkan seseorang yang kerap datang untuk beribadah. Ia diduga menjalankan aksinya dengan berpura-pura menjadi guru mengaji agar dapat mendekati anak-anak.
“Pelaku datang dan mengaku sebagai guru mengaji. Anak-anak yang tidak curiga kemudian mengikuti ajakannya,” jelas Ani.
Kelima anak yang diduga menjadi korban masing-masing berinisial NA (11), NYM (9), JA (12), AP (9), dan R (7).
Kanit PPA Polrestabes Makassar, Iptu Hartawan, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan pencabulan tersebut.
“Iya, laporan baru kami terima hari ini,” kata Hartawan saat dikonfirmasi CNNIndonesia.
Ia menambahkan bahwa saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami tengah meminta keterangan dari korban dan saksi-saksi untuk mendalami kejadian tersebut,” ujarnya.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, dan pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta menyerahkan penanganan kasus sepenuhnya kepada kepolisian. []
Nur Quratul Nabila A