Perempuan Bandar Lampung Ditangkap Usai Kuras Uang Calon Mertua Rp 76 Juta

BANDAR LAMPUNG – Seorang perempuan berinisial NL (29) ditangkap oleh pihak kepolisian setelah diduga melakukan pencurian terhadap calon mertuanya, Zubaidah (40), yang tengah dirawat di rumah sakit. Tindak pidana ini berlangsung selama beberapa hari, dengan total kerugian mencapai Rp 76 juta.

Wakil Kepala Polresta Bandar Lampung, AKBP Erwin Irawan, mengungkapkan bahwa NL tidak melakukan pencurian secara langsung, melainkan secara bertahap.

“Tersangka melakukan aksinya berkali-kali, dan total kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 76 juta,” ujar Erwin saat konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (3/2/2025).

Penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian mengungkapkan bahwa NL mulai melakukan pencurian sejak korban dirawat di rumah sakit pada 15 Januari 2025.

Tersangka mengunjungi Zubaidah setiap hari dengan alasan membantu merawatnya. Namun, di balik niat tersebut, NL ternyata diam-diam mengambil kartu ATM milik Zubaidah.

“Tersangka memanfaatkan kelalaian korban dengan mengambil kartu ATM dan mencoba menggunakan PIN ponsel korban. Ternyata, PIN tersebut sama,” jelas Erwin.

Motif dari tindakan kriminal ini diungkapkan langsung oleh NL. Ia mengaku merasa sakit hati karena hubungan asmara yang dijalinnya dengan kekasih Zubaidah tidak disetujui oleh sang calon mertua.

“Saya sering dihina oleh dia (Zubaidah) di depan kekasih saya. Uangnya saya pakai untuk makan dan jalan-jalan,” kata NL saat diinterogasi oleh penyidik.

Kasus ini mencuri perhatian publik karena menyangkut masalah kepercayaan dalam keluarga. Pencurian yang melibatkan hubungan kekeluargaan ini juga menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap keamanan data pribadi, seperti PIN ATM dan informasi sensitif lainnya.

Selain itu, kejadian ini juga mengingatkan masyarakat akan bahaya eksploitasi kepercayaan dalam hubungan pribadi. Kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan NL kini dijerat dengan pasal pencurian dengan ancaman hukuman penjara.

Kasus serupa ini kembali mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dalam menjaga data pribadi, terutama dalam situasi yang melibatkan hubungan dekat dan kepercayaan yang telah dibangun. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *