Tenaga Honorer Tolak Status Paruh Waktu, Andre Rosiade Janji Bakal Kawal Aspirasi
JAKARTA – Anggota Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, Andre Rosiade, berjanji akan menyampaikan tuntutan tenaga honorer yang menolak status pegawai paruh waktu kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Pernyataan tersebut disampaikan Andre saat berdiri di atas mobil komando dalam aksi unjuk rasa ribuan tenaga honorer di depan Gedung DPR RI, Senin (3/2/2025).
Dalam orasinya, politikus Partai Gerindra itu menegaskan bahwa ia akan segera melaporkan aspirasi para tenaga honorer kepada Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
“Setelah ini, saya akan langsung menemui pimpinan DPR, Pak Sufmi Dasco, untuk menyampaikan aspirasi ini agar segera diteruskan kepada Presiden,” ujar Andre di hadapan para peserta aksi.
Andre menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang telah disampaikan dalam audiensi di BAM akan segera diteruskan ke pihak terkait. Ia juga meminta para tenaga honorer untuk bersabar dalam menunggu respons dari pemerintah.
“Itu yang bisa saya janjikan, tapi yang jelas, kami akan memperjuangkan aspirasi bapak dan ibu sekalian,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu.
Lebih lanjut, Andre menegaskan bahwa kehadirannya dalam aksi ini bukan sekadar memberikan janji kosong, melainkan sebagai bentuk keseriusannya dalam memperjuangkan nasib tenaga honorer.
“Saya tidak ingin sekadar berbicara tanpa tindakan. Saya datang ke sini karena ingin benar-benar memperjuangkan aspirasi bapak dan ibu,” tegasnya.
Aksi demonstrasi ini digelar sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang mengatur status pegawai honorer menjadi pegawai paruh waktu. Para tenaga honorer khawatir kebijakan tersebut akan berdampak pada kesejahteraan mereka, terutama terkait kepastian status kerja dan kesejahteraan finansial.
Pemerintah sendiri hingga kini masih menggodok regulasi terkait tenaga honorer, termasuk skema penyelesaian bagi mereka yang terdampak aturan baru. Sementara itu, DPR berjanji akan terus mengawal aspirasi tenaga honorer agar mendapatkan solusi yang adil. []
Nur Quratul Nabila A
