Yunani Umumkan Keadaan Darurat di Santorini setelah Ratusan Gempa Bumi

SANTORINI – Pemerintah Yunani menetapkan status keadaan darurat di Pulau Santorini setelah lebih dari 200 gempa bumi mengguncang wilayah tersebut dalam sepekan terakhir. Gempa yang terjadi sejak Minggu lalu itu memicu kepanikan dan membuat lebih dari 10.000 penduduk serta pekerja terpaksa mengungsi.
Pusat gempa dilaporkan berada di laut antara Pulau Santorini dan Amorgos, dengan gempa terbesar tercatat berkekuatan magnitudo 5,2. Aktivitas seismik yang hampir terus-menerus ini masih terasa hingga Kamis malam, menyebabkan kekhawatiran akan dampak lebih lanjut di pulau yang merupakan salah satu destinasi wisata utama Yunani.
Otoritas setempat telah memperingatkan adanya risiko tinggi tanah longsor di beberapa wilayah Santorini. Sebagai langkah pencegahan, pemerintah Yunani menutup sekolah, mengerahkan tim penyelamat, serta mengimbau masyarakat untuk menghindari pelabuhan dan pertemuan dalam ruangan.
“Kami terus memantau situasi dengan seksama. Satuan tentara, pemadam kebakaran, dan polisi telah dikerahkan untuk membantu masyarakat menghadapi dampak bencana ini,” kata Kementerian Krisis dan Perlindungan Sipil Yunani dalam pernyataan resminya, Jumat (7/2/2025).
Pemerintah Yunani menyatakan bahwa status darurat ini akan berlaku hingga 3 Maret 2025 guna memastikan respons cepat terhadap kebutuhan warga dan dampak gempa yang masih berlangsung.
Sebagai salah satu negara di Eropa yang paling rawan gempa, Yunani memang kerap mengalami aktivitas seismik. Namun, para seismolog menilai rangkaian gempa yang terjadi di Santorini kali ini tergolong tidak biasa karena intensitasnya yang tinggi dan kemungkinan dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Santorini sendiri terbentuk akibat salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah yang terjadi sekitar tahun 1600 SM. Letusan dahsyat itu membentuk kaldera yang kini menjadi salah satu daya tarik utama pulau tersebut. Dengan meningkatnya aktivitas seismik saat ini, para ilmuwan terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi potensi bahaya lebih lanjut. []
Nur Quratul Nabila A