Terdampak Longsor, Warga Desa Bitobe Kekurangan Makanan dan Pakaian

KUPANG – Puluhan warga di Kampung Sonan, Dusun I, Desa Bitobe, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terdampak longsor pada Sabtu (8/2/2025), saat ini membutuhkan bantuan makanan dan pakaian.
Camat Amfoang Tengah, Marsyuner Prayudin Bureni, mengungkapkan bahwa sebanyak 74 jiwa telah diungsikan ke Gereja Siloam di Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang Tengah.
“Benar, para pengungsi sangat membutuhkan makanan dan pakaian. Mereka hanya membawa pakaian yang melekat di badan, sementara hasil perkebunan mereka tertinggal,” ujarnya saat dihubungi dari Kupang, Minggu (9/2/2025).
Sejumlah warga yang berhasil menyelamatkan diri hanya sempat membawa sedikit hasil panen, seperti jagung, namun jumlahnya sangat terbatas. Selain itu, para pengungsi yang terdiri atas 18 kepala keluarga (KK) juga membutuhkan obat-obatan.
Pemerintah kecamatan bersama warga dan relawan dari desa-desa sekitar saat ini berupaya memberikan pertolongan kepada para korban terdampak. Prayudin mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Kupang, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang, Paulus Liu, memastikan bahwa pemerintah daerah sedang melakukan langkah-langkah penanganan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak bencana.
Sebelumnya, pada Sabtu, longsor melanda Desa Bitobe akibat curah hujan yang tinggi. Warga yang khawatir akan potensi longsor susulan segera meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke gereja terdekat yang dinilai lebih aman.
Hingga saat ini, upaya pendataan dan distribusi bantuan terus dilakukan guna memastikan kebutuhan para pengungsi dapat terpenuhi. []
Nur Quratul Nabila A