Kericuhan Usai Laga Persija vs Persib, 37 Suporter Diamankan

BEKASI – Sebanyak 37 orang diamankan polisi terkait kericuhan yang terjadi setelah pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta dan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2/2025). Kericuhan tersebut melibatkan dua kelompok suporter yang salah mengidentifikasi satu sama lain.

“Kami mengamankan 22 orang yang diduga merupakan suporter Persib dan 15 orang lainnya yang sebenarnya pendukung Persija, tetapi dikira suporter Persib,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Bekasi, Kompol Binsar Hatorangan, Senin (17/2/2025).

Menurut Binsar, insiden ini dipicu oleh kesalahpahaman di antara suporter Persija yang mengira rekan mereka sendiri sebagai pendukung Persib.

“Mereka tidak bisa menunjukkan identitas atau atribut yang membuktikan bahwa mereka adalah suporter Persija, sehingga terjadi tindakan kekerasan. Beberapa orang juga nyaris menjadi korban kekerasan meskipun ternyata mereka adalah suporter Persija,” lanjutnya.

Sebelumnya, belasan suporter mengalami luka akibat bentrokan yang terjadi setelah laga yang berakhir imbang 2-2. Persija sempat unggul lebih dulu lewat gol Gustavo Almeida pada menit ke-33 dan Firza Andika pada menit ke-39. Namun, Persib mampu menyamakan kedudukan melalui gol Nick Kuipers di menit ke-52 dan David Da Silva pada menit ke-70.

Sayangnya, pertandingan yang berlangsung sengit ini berakhir dengan insiden kekerasan di luar lapangan. Berdasarkan pantauan di lokasi, kericuhan pertama terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di Gate 17 tribun selatan, yang dipicu oleh sekelompok suporter tanpa tiket yang memaksa masuk ke stadion. Hal ini menyebabkan aksi saling dorong antara ratusan suporter dan petugas keamanan.

Kericuhan juga terjadi di tribun barat stadion, di mana belasan suporter dilaporkan mengalami pingsan dan luka-luka akibat bentrokan. Beberapa di antaranya bahkan harus dievakuasi menggunakan ambulans.

Selain itu, bentrokan juga sempat terjadi karena adanya oknum suporter yang diduga berasal dari Persib yang berhasil masuk ke dalam stadion meskipun sudah ada larangan kehadiran. Kejadian ini memicu emosi suporter lain yang menganggap keberadaan mereka sebagai bentuk provokasi.

Pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas insiden ini serta melakukan evaluasi untuk mencegah kejadian serupa di pertandingan berikutnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *