Program Makan Bergizi Gratis Disesuaikan untuk Ramadhan, Jangkau 2 Juta Anak

JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melaporkan perkembangan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Terbatas di Istana Negara, Senin (24/2/2025). Dalam pertemuan tersebut, Dadan memaparkan mekanisme pelaksanaan MBG selama bulan Ramadhan, terutama bagi siswa sekolah.
“Kami akan menyediakan makanan bergizi yang bisa dibawa pulang. Jadi, bagi yang berpuasa dapat mengonsumsinya saat berbuka, sementara yang tidak berpuasa bisa mengonsumsinya di rumah atau di sekolah secara tertutup,” ujar Dadan usai rapat di Istana Negara.
Dadan mengungkapkan bahwa program MBG telah menjangkau 2 juta anak di 38 provinsi. Saat ini, terdapat 693 dapur yang beroperasi sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah Indonesia.
“Minggu ini, insya Allah layanan ini sudah bisa menjangkau lebih dari 2 juta penerima manfaat,” tambahnya.
BGN menargetkan program MBG dapat menjangkau antara 15 juta hingga 17,5 juta penerima manfaat dengan total anggaran sebesar Rp71 triliun. Penyaluran dilakukan secara bertahap, dimulai dari 3 juta orang hingga April 2025, bertambah menjadi 6 juta orang pada akhir Agustus, dan mencapai 17,5 juta orang pada periode September-Desember.
Lebih lanjut, Dadan menyatakan bahwa pihaknya mengupayakan tambahan anggaran sekitar Rp25 triliun pada periode September-Desember 2025. Tambahan ini diharapkan dapat memperluas cakupan program MBG hingga menjangkau 82,9 juta penerima manfaat.
Dengan program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan gizi anak-anak Indonesia secara merata dan berkelanjutan, terutama bagi mereka yang berada di daerah terpencil dan kurang mampu. []
Nur Quratul Nabila A