Masjid Raya Padang Pariaman Alami Krisis Air, Jemaah Kecewa

PADANG PARIAMAN – Masjid Raya Padang Pariaman yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat mengalami kendala serius. Selama lebih dari satu minggu, air di masjid tersebut tidak mengalir, menyebabkan kesulitan bagi jemaah dalam berwudhu dan bersuci. Kondisi ini memicu kekecewaan di kalangan jemaah, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang rutin beribadah di sana.

Salah seorang jemaah, Az, mengungkapkan kekesalannya terkait masalah ini.

“Sudah lebih dari satu minggu masjid ini tidak ada airnya. Padahal, air sangat penting untuk berwudhu dan bersuci. Masjid ini dikelola oleh Bagian Umum Pemkab Padang Pariaman, tetapi masalah ini tidak segera ditangani,” ujarnya dengan nada kecewa.

Akibat tidak adanya pasokan air, beberapa jemaah memilih meninggalkan masjid dan mencari tempat lain untuk melaksanakan salat. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi keberlangsungan Masjid Raya Padang Pariaman, yang dibangun pada masa kepemimpinan almarhum Bupati Ali Mukhni dan telah menjadi ikon daerah.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Bagian Umum Pemkab Padang Pariaman, Malis, menjelaskan bahwa pihaknya telah memanggil ahli untuk memperbaiki sistem pemompaan air dari sumur bor yang menjadi sumber utama pasokan air di masjid tersebut.

“Kami telah meminta bantuan tenaga ahli untuk memompa air dari sumur bor agar bisa dialirkan ke seluruh fasilitas masjid, termasuk kamar mandi dan tempat wudhu,” jelas Malis.

Meski langkah perbaikan telah dilakukan, lambannya respons dalam menangani masalah ini tetap menjadi sorotan masyarakat. Jemaah berharap pengelolaan masjid dapat lebih optimal, mengingat fungsinya sebagai sarana ibadah yang vital bagi umat Muslim di Padang Pariaman. Mereka juga mendesak agar peristiwa serupa tidak terulang di masa mendatang demi kenyamanan beribadah bagi seluruh jemaah. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *