Pemkot Ambon Imbau Warga Tidak Panik, Stok Minyak Tanah Dijamin Aman hingga Lebaran

AMBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku, mengimbau masyarakat untuk membeli minyak tanah sesuai kebutuhan dan tidak melakukan pembelian dalam jumlah besar. Pertamina menjamin ketersediaan stok minyak tanah aman hingga 40 hari ke depan, terutama dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2025.
“Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan membeli minyak tanah dalam jumlah berlebihan. Pertamina telah menjamin ketersediaan stok yang akan disuplai ke agen dan pangkalan minyak tanah,” kata Sekretaris Kota Ambon, Robby Sapulette, di Ambon, Jumat (28/2/2025).
Pemkot Ambon telah berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga Papua Maluku serta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Ambon untuk memastikan ketersediaan minyak tanah dan LPG menjelang hari besar keagamaan. Berdasarkan hasil koordinasi, Pertamina memastikan pasokan minyak tanah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Ambon selama 40 hari ke depan.
Robby Sapulette mengingatkan pangkalan minyak di Kota Ambon agar tidak melakukan praktik curang, seperti menimbun minyak tanah untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
“Jika ada pangkalan yang melakukan penimbunan dan menjual minyak tanah dengan harga berlebihan demi keuntungan pribadi, maka tindakan tersebut melanggar hukum dan akan diberikan sanksi,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa minyak tanah di Kota Ambon digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Permintaan tinggi dari masyarakat juga terlihat dari banyaknya permohonan pangkalan minyak tanah untuk melayani konsumen di kota ini.
Perwakilan Hiswana Migas Ambon, Richard Sahertian, menegaskan bahwa agen minyak tanah berkomitmen untuk menyalurkan minyak tanah sesuai kuota yang diberikan oleh Pertamina.
“Pasokan minyak tanah dari Pertamina langsung disalurkan ke pangkalan. Agen tidak memiliki kewenangan untuk menahan stok atau menaikkan harga secara sepihak. Jika ada agen yang melanggar dan menjual di atas harga eceran tertinggi (HET), maka akan ada sanksi dari Pertamina,” jelas Richard.
Masyarakat juga diminta untuk ikut mengawasi distribusi minyak tanah di pangkalan. Jika ada temuan pangkalan yang menjual dalam jumlah besar kepada pihak tertentu, warga dapat melaporkannya kepada agen atau pihak berwenang.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Papua Maluku telah memastikan akan menambah pasokan minyak tanah sebesar lima persen khusus untuk Kota Ambon menjelang Ramadhan 2025. Sales Business Manager (SBM) Pertamina Ambon, Aditya Herdi Permadi, menyampaikan bahwa tambahan pasokan ini akan mulai disalurkan ke pangkalan pada Maret 2025, meskipun volume pastinya tidak disebutkan.
Dengan adanya jaminan pasokan dari Pertamina serta pengawasan dari pemerintah daerah, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan membeli minyak tanah sesuai kebutuhan agar distribusi tetap berjalan lancar. []
Nur Quratul Nabila A