Polda Metro Jaya Larang Sahur On The Road Selama Ramadhan, Ini Alasannya

JAKARTA – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya kembali melarang kegiatan sahur on the road selama bulan Ramadhan. Keputusan ini diambil untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat di jalan raya. Selain itu, sejumlah langkah telah disiapkan guna mengantisipasi peningkatan aktivitas masyarakat selama bulan suci.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, menegaskan bahwa larangan ini berlaku sebagaimana Ramadhan tahun sebelumnya. Ia menilai sahur on the road bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi juga berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban umum.
“Seperti tahun lalu, sahur on the road sangat tidak diperbolehkan. Masyarakat diimbau untuk lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa. Biarkan jalanan tetap kondusif, kami yang akan mengatur kelancaran lalu lintasnya,” ujar Latif kepada awak media JawaPos.com, Jumat (28/2/2025).
Selain melarang sahur on the road, Ditlantas Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan berbagai skema guna menyesuaikan pola lalu lintas selama bulan Ramadhan. Latif mengakui bahwa pada pekan pertama puasa, banyak masyarakat yang bergegas pulang lebih awal untuk berbuka bersama keluarga, sehingga lonjakan arus lalu lintas tidak dapat dihindari.
“Pada minggu-minggu pertama Ramadhan, masyarakat pasti ingin cepat pulang. Karena itu, kami telah melakukan pemetaan dan mitigasi terhadap titik-titik yang berpotensi mengalami kepadatan lalu lintas, termasuk di lokasi pembagian takjil,” jelasnya.
Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, Polda Metro Jaya akan menempatkan personel kepolisian di sejumlah lokasi strategis yang kerap menjadi pusat keramaian selama bulan puasa. Beberapa titik yang diprioritaskan di antaranya adalah kawasan Bendungan Hilir (Benhil), Bundaran Hotel Indonesia (HI), Pancoran, Daan Mogot, serta lokasi-lokasi lain yang sering dijadikan tempat berkumpul oleh masyarakat.
“Kami akan memetakan dan mengamati dengan cermat setiap titik kepadatan. Selain itu, adanya proyek pembangunan di beberapa ruas jalan juga menjadi tantangan tersendiri dalam pengaturan lalu lintas. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis telah disiapkan agar arus lalu lintas tetap berjalan lancar,” pungkas Latif.
Dengan adanya kebijakan ini, masyarakat diharapkan dapat menaati aturan yang telah ditetapkan demi kenyamanan bersama selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. []
Nur Quratul Nabila A