Polisi Tangkap Tiga Remaja di Cilincing, Diduga Simpan Senjata Tajam untuk Tawuran

JAKARTA – Kepolisian Sektor (Polsek) Cilincing mengamankan tiga remaja yang kedapatan menyimpan sejumlah senjata tajam (sajam) di wilayah Jakarta Utara. Senjata tersebut diduga akan digunakan untuk aksi tawuran atau kejahatan dengan kekerasan.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Cilincing, AKP I Gede Gustiyana, mengungkapkan bahwa ketiga remaja tersebut berinisial AFH (18), HK (15), dan RZK (17). Mereka ditangkap saat berada di Jalan Raya Cakung Cilincing atau Jalan Raya Syech Nawawi Al-Bantani pada Sabtu (1/3/2025) dini hari.

“Penangkapan ini berawal dari patroli yang dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Cilincing di lokasi rawan kejahatan. Saat itu, petugas mencurigai tiga remaja yang berboncengan dengan satu sepeda motor dan berputar-putar di kawasan tersebut sebanyak dua kali,” kata AKP I Gede Gustiyana di Jakarta, Sabtu.

Petugas kemudian menghentikan ketiga remaja tersebut dan melakukan pemeriksaan. Dari ponsel mereka, ditemukan foto-foto yang menunjukkan tempat penyimpanan sajam. Berdasarkan temuan itu, petugas segera bergerak ke lokasi yang disebut sebagai markas atau ‘basecamp‘ mereka di wilayah Semper Baru, Cilincing.

“Di lokasi penyimpanan, kami menemukan empat senjata tajam, di antaranya dua celurit berukuran sekitar dua meter, sebilah parang, serta penggaris yang telah dimodifikasi menyerupai pedang,” ujarnya.

Petugas masih mendalami apakah ketiga remaja tersebut tergabung dalam kelompok kriminal seperti begal, atau hanya merupakan bagian dari kelompok anak muda yang hendak melakukan tawuran.

“Para pelaku beserta barang bukti telah kami amankan ke Markas Polsek Cilincing untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.

Kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka guna mencegah keterlibatan dalam aksi kriminal. Selain itu, pihak kepolisian juga akan terus meningkatkan patroli di wilayah rawan guna mencegah aksi tawuran dan kejahatan jalanan lainnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *