Menteri PKP Koordinasi dengan BNPB dan Pemkot Bekasi untuk Tangani Banjir

BEKASI – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk menangani dampak banjir yang melanda wilayah tersebut.
“Saya telah berkoordinasi dengan Kepala BNPB dan Wali Kota Bekasi. Kami berdiskusi dengan masyarakat mengenai kemungkinan relokasi karena banjir ini sering terjadi,” ujar Maruarar dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Untuk membantu warga terdampak, Kementerian PKP menyalurkan bantuan berupa mi instan, peralatan mandi, cairan pembersih lantai, pakaian dalam, serta obat-obatan bagi orang dewasa dan anak-anak. Maruarar menekankan bahwa bantuan harus segera diberikan agar dapat meringankan beban masyarakat serta memberikan rasa aman bagi mereka yang rumahnya terendam banjir.
Berdasarkan data BNPB Kota Bekasi, jumlah warga terdampak banjir mencapai 23.967 kepala keluarga (KK) atau sekitar 61.223 jiwa. Di Kecamatan Jatiasih sendiri, terdapat 5.229 KK atau 16.733 jiwa yang terdampak.
Untuk sementara, sebanyak 60 KK atau 263 jiwa mengungsi di Gudang BNPB Jatiasih. Selain itu, beberapa warga juga mengungsi di Mushola Nurul Janah Kampung Pondok Benda dan Gereja Menara Kasih di Jalan Swatantra V, RT 04 RW 04 Jatirasa, Jatiasih.
Sebagai bentuk kepedulian, Menteri Maruarar Sirait turun langsung ke lapangan untuk meninjau penanganan banjir bersama Kepala BNPB Mayor Jenderal Suharyanto dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono. Mereka mengunjungi Perumahan Pondok Gede Permai di Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, yang menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah. Di kawasan ini, banjir mencapai ketinggian hingga delapan meter, menenggelamkan rumah warga dan melumpuhkan aktivitas masyarakat.
Selain meninjau langsung kondisi para pengungsi di Kantor Logistik dan Peralatan BNPB, Maruarar memastikan bahwa proses penanganan bencana berjalan optimal. Ia berharap kondisi di Bekasi segera pulih dan warga dapat kembali ke rumah dengan aman.
“Keluarga besar Kementerian PKP turut prihatin atas musibah ini. Semoga masyarakat segera mendapatkan pelayanan yang baik dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa,” pungkasnya. []
Nur Quratul Nabila A