Curah Hujan Tinggi dan Air Laut Pasang, Banjir Genangi Bangkalan

BANGKALAN – Ratusan rumah warga di Desa/Kecamatan Blega, Bangkalan, terendam banjir akibat luapan sungai pada Sabtu (8/3/202) malam. Banjir tersebut dipicu oleh tingginya curah hujan di wilayah utara, seperti Kecamatan Geger dan Konang, serta fenomena pasang air laut.
Camat Blega, Mohammad Komari, menjelaskan bahwa banjir mulai menggenangi permukiman warga sekitar pukul 20.30 WIB dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter atau setinggi lutut orang dewasa.
“Pada Minggu (9/3/2025) pagi, air mulai surut dan warga sudah bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ujar Komari.
Bencana banjir ini merupakan kejadian tahunan yang biasa terjadi di Kecamatan Blega. Namun, kali ini dampaknya relatif kecil karena hanya satu desa yang terdampak, yakni Desa/Kecamatan Blega. Berdasarkan data pemerintah setempat, total ada 225 rumah yang terendam banjir akibat luapan sungai.
“Kalau di Blega tidak hujan, tetapi daerah lain seperti Geger dan Konang mengalami hujan deras, maka air tetap bisa meluap dan menyebabkan banjir di Blega,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan telah memberikan penanganan cepat untuk membantu warga terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) Bangkalan langsung turun ke lokasi untuk memberikan bantuan dan memastikan kondisi warga.
“Bupati juga telah memberikan bantuan berupa makanan siap saji kepada warga yang terdampak banjir,” kata Komari.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Bangkalan, Rizal Mardiansyah, menyatakan bahwa meskipun banjir kali ini tidak terlalu besar, pihaknya tetap menerjunkan personel untuk memberikan bantuan kepada warga. Selain itu, tim BPBD juga membagikan makanan sahur bagi korban yang terkena dampak banjir.
Sebagai langkah pencegahan ke depan, pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai. Aliran sungai yang terhambat oleh sampah dapat memperparah risiko banjir di masa mendatang.
“Kami mengajak warga untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama dalam menjaga aliran sungai agar tetap lancar dan tidak menyebabkan banjir,” pungkas Rizal. []
Nur Quratul Nabila A