Anggota DPRD Pandeglang Diduga Aniaya Mantan Kekasih, PKS Akan Panggil Terduga Pelaku

PANDEGLANG – Jagat media sosial dihebohkan dengan pengakuan seorang perempuan yang mengklaim menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh seorang anggota DPRD Pandeglang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kasus ini mencuat setelah korban membagikan bukti-bukti melalui akun Instagram pribadinya, @meysinputri_.

Dalam unggahannya, korban membagikan tangkapan layar percakapan WhatsApp yang diduga melibatkan oknum legislator tersebut. Selain itu, ia juga menyertakan foto luka-luka yang diklaim sebagai bukti kekerasan fisik yang dialaminya. Unggahan ini pun langsung viral dan menuai berbagai reaksi dari warganet.

Korban mengungkapkan bahwa terduga pelaku adalah Rifki Rafsanjani, seorang legislator dari daerah pemilihan (Dapil) III Pandeglang. Ia mengaku telah menjalin hubungan dengan Rifki selama hampir dua tahun, namun mulai mengalami kekerasan sejak lima bulan pertama berpacaran.

“Terakhir kami bertemu itu pada 2 Februari. Sejak lima bulan pertama pacaran, saya sudah mengalami kekerasan fisik karena hal-hal sepele,” ungkapnya, Kamis (27/3/2025).

Menurut pengakuannya, ia telah mengalami kekerasan fisik sebanyak 15 kali dalam berbagai kejadian. Bentuk kekerasan yang dialaminya meliputi bibir sobek, pelipis mata memar, serta tangan dan kaki lebam akibat didorong hingga terjatuh. Dalam salah satu insiden, ia mengaku dipaksa bersujud saat dianiaya.

Selain kekerasan fisik, korban juga mengklaim identitasnya telah disalahgunakan untuk pinjaman online (pinjol). Ia menyebut Rifki meminjam uang sebesar Rp18 juta dengan menggunakan namanya tanpa izin.

Meski mengalami kekerasan berulang, korban mengaku belum melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Ia masih berdiskusi dengan keluarganya sebelum mengambil langkah hukum lebih lanjut.

“Saya belum membahas ini dengan ayah saya karena beliau masih sibuk. Tadi juga Rifki sudah dua kali datang ke rumah saya di Cikande, Jawilan, Serang,” ujarnya.

Menanggapi isu ini, Ketua Fraksi PKS DPRD Pandeglang, Dodi Setiawan, mengatakan bahwa partainya telah mengetahui kabar yang beredar dan sedang membahas langkah selanjutnya.

“Kami sudah menyimak pemberitaan dan akan segera menindaklanjuti kasus ini. Kami akan melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut,” jelas Dodi.

Ia menegaskan, jika terbukti bersalah berdasarkan bukti dan laporan yang ada, partainya akan mengambil tindakan tegas terhadap terduga pelaku.

“PKS adalah partai yang menjunjung tinggi moralitas. Kami tidak akan mentoleransi tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai yang kami junjung,” tegasnya.

Dodi menambahkan bahwa dalam satu hingga dua hari ke depan, fraksi dan partai akan menggelar rapat internal untuk membahas langkah selanjutnya terkait kasus ini. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *