Pemerintah Pastikan Pasokan Energi dan Mitigasi Bencana Aman Selama Lebaran 2025

JAKARTA – Pemerintah memastikan ketersediaan energi, termasuk bahan bakar minyak (BBM), liquefied petroleum gas (LPG), dan listrik, tetap aman selama perayaan Idulfitri 1446 Hijriah. Selain itu, upaya mitigasi kebencanaan geologi juga terus dilakukan guna mengantisipasi potensi bencana.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati, menyampaikan bahwa hasil rapat koordinasi melalui konferensi video menunjukkan pasokan energi nasional berada dalam kondisi aman.

“Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28-30 Maret 2025. Kami berharap seluruh proses distribusi energi berjalan lancar agar masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan nyaman,” ujar Erika dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (27/3/2025).

Sebagai langkah antisipasi, BPH Migas bersama Pertamina telah menyiapkan 125 terminal BBM, 7.746 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), serta 70 depot pengisian pesawat udara (DPPU). Fasilitas tambahan juga disiagakan di wilayah dengan permintaan tinggi.

Per 25 Maret 2025, stok energi nasional dipastikan mencukupi, dengan rincian sebagai berikut:

  • Pertalite: 22 hari
  • Pertamax: 30 hari
  • Pertamax Turbo: 30 hari
  • Solar: 22 hari
  • Avtur: 32 hari
  • Minyak tanah: 27 hari
  • LPG: 15 hari

Sementara itu, sektor kelistrikan juga dalam kondisi aman. Pada 24 Maret 2025, daya mampu pasok listrik nasional tercatat sebesar 54.086,22 MW, dengan beban puncak mencapai 42.993,77 MW.

Dengan demikian, terdapat cadangan daya sebesar 11.092,45 MW. PT PLN (Persero) juga telah menyediakan 3.385 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di 2.306 lokasi, termasuk di ruas jalan tol guna mendukung pengguna kendaraan listrik.

Dalam aspek kebencanaan geologi, pemerintah terus memantau aktivitas gunung berapi yang berpotensi meningkat. Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-Laki berstatus Awas, sementara Gunung Merapi dan Gunung Ibu berada dalam status Siaga. Selain itu, pemantauan terhadap gerakan tanah dan gempa bumi juga terus dilakukan.

Dalam rapat pleno melalui konferensi video, Inspektur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bambang Suswantono, menyoroti pentingnya pengelolaan rest area agar tidak menjadi titik kemacetan. Ia meminta pengelolaan area peristirahatan dilakukan secara optimal agar tidak menghambat arus lalu lintas.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menekankan pentingnya perhatian terhadap kondisi di lapangan sekecil apa pun agar dapat segera ditangani sebelum menjadi kendala.

“Segala hal, sekecil apa pun, harus diperhatikan dan ditangani dengan cepat agar tidak menimbulkan masalah di lapangan,” tegas Dadan.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tri Winarno, memastikan bahwa pasokan LPG dalam kondisi stabil. Sementara itu, Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, terutama di daerah rawan longsor akibat curah hujan tinggi.

Dalam pertemuan tersebut, turut hadir perwakilan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Korlantas Polri, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Jasa Marga, serta berbagai perusahaan energi lainnya. Seluruh pihak berkomitmen untuk memastikan kelancaran pasokan energi selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2025.

Dengan langkah-langkah yang telah disiapkan, diharapkan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan lebih nyaman dan aman tanpa kendala pasokan energi. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *