Pelajar SMA di Pinrang Diduga Mencabuli 16 Anak, Polisi Lakukan Penyelidikan

PINRANG – Seorang pelajar SMA berinisial S (16) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, diduga telah melakukan pencabulan terhadap 16 anak. Berdasarkan hasil penyelidikan, aksi tersebut diduga telah berlangsung sejak S masih duduk di bangku SMP.

“Pelaku mengaku telah mencabuli 16 anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Tindakannya dilakukan sejak SMP hingga saat ini ia berstatus sebagai siswa SMA,” ujar Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Andi Reza Pahlawan, Kamis (27/3/2025).

Kasus ini terungkap setelah salah satu korban mengalami sakit di bagian tubuhnya dan mengadu kepada orang tuanya. Mengetahui kejadian tersebut, orang tua korban segera melaporkannya kepada pihak kepolisian.

“Korban mengeluh sakit dan akhirnya mengungkap kejadian yang dialaminya. Setelah menerima laporan, kami langsung bergerak dan mengamankan pelaku untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Andi Reza.

Berdasarkan penyelidikan awal, pelaku diduga melancarkan aksinya di tempat-tempat sepi, seperti kamar mandi. Ia juga diketahui mengiming-imingi korban dengan sejumlah uang dan ajakan jalan-jalan sebelum melakukan perbuatannya.

“Pelaku memanfaatkan situasi di tempat-tempat yang jauh dari keramaian untuk melancarkan aksinya. Biasanya, korban diberi iming-iming uang jajan sebelum kejadian berlangsung,” tambahnya.

Saat ini, kasus ini sedang ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pinrang untuk penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian masih mendalami motif serta kemungkinan adanya korban lain.

“Kami terus melakukan pendalaman dan mengumpulkan bukti-bukti untuk proses hukum lebih lanjut. Kasus ini akan ditangani dengan serius sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” tegas Andi Reza.

Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih waspada dalam mengawasi anak-anak mereka guna mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *