Presiden Prabowo Hadiri Panen Raya di Majalengka, Stok Beras Tembus 2,4 Juta Ton

JAKARTA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa stok beras nasional saat ini mencapai angka 2,4 juta ton, dan diperkirakan akan meningkat hingga 3 juta ton pada akhir April 2025. Jumlah tersebut disebut sebagai capaian tertinggi dalam dua dekade terakhir.
“Ini merupakan angka tertinggi dalam 10 hingga 20 tahun terakhir, berdasarkan laporan yang saya terima. Stok beras di gudang kita saat ini sangat mencukupi,” ujar Amran dalam keterangan resminya, Senin (7/4/2025).
Pernyataan itu disampaikan bersamaan dengan pelaksanaan panen raya padi yang digelar secara serentak di berbagai wilayah Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto turut hadir dalam kegiatan panen di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Dalam video yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, terlihat Presiden Prabowo memanen padi langsung di sawah bersama sejumlah menteri, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Presiden Prabowo dan rombongan terbatas berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada pukul 09.45 WIB, menggunakan helikopter Caracal milik TNI Angkatan Udara.
Panen raya tersebut merupakan bagian dari program nasional untuk memperkuat ketahanan pangan.
Kegiatan ini dilakukan secara serentak di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota, mencakup wilayah sentra produksi padi di Tanah Air.
Presiden Prabowo dalam sambutannya menekankan pentingnya swasembada pangan sebagai fondasi utama kedaulatan bangsa.
Ia juga mengapresiasi kerja keras para petani, serta menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan mereka melalui kebijakan yang berpihak kepada sektor pertanian.
“Negara yang kuat adalah negara yang mampu memberi makan rakyatnya sendiri,” ujar Prabowo dalam pidatonya di lokasi panen.
Pemerintah menargetkan agar hasil panen raya ini tidak hanya memperkuat cadangan pangan nasional, tetapi juga menekan harga beras di pasaran dan mengurangi ketergantungan pada impor. []
Nur Quratul Nabila A