Solusi Banjir Mandek, Wakil Rakyat Kalsel Desak Pembangunan Waduk Riam Kiwa

BANJAR – Ancaman banjir musiman yang bersumber dari aliran Sungai Riam Kiwa terus menghantui masyarakat Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), terutama saat musim hujan tiba.

Sungai yang berhulu di kawasan Pegunungan Meratus ini kerap meluap dan menimbulkan kerugian bagi warga, khususnya di wilayah Martapura.

Menanggapi persoalan yang tak kunjung selesai ini, Anggota DPRD Kalsel dari daerah pemilihan Kabupaten Banjar, Habib Umar Hasan Alie Bahasyim, mendorong percepatan pembangunan Waduk Riam Kiwa sebagai solusi jangka panjang untuk pengendalian banjir.

“Kami mendorong pemerintah agar segera merealisasikan pembangunan Waduk Riam Kiwa. Ini sangat penting agar dampak banjir di Kabupaten Banjar dapat diminimalkan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (8/4/2025).

Habib Umar, yang juga berasal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menegaskan bahwa keberadaan Waduk Riam Kanan yang telah dibangun sejak 1960-an belum cukup efektif untuk mengendalikan banjir yang semakin kompleks.

Menurutnya, tambahan infrastruktur berupa waduk baru di Riam Kiwa akan memperkuat sistem pengendalian air di kawasan tersebut.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya warga Kabupaten Banjar, untuk mendukung rencana pembangunan tersebut.

“Partisipasi dan dukungan masyarakat sangat dibutuhkan. Karena manfaatnya bukan hanya untuk satu kelompok, tapi untuk kita semua,” tambahnya.

Selain berfungsi sebagai penampung air dan pengendali banjir, Habib Umar juga berharap Waduk Riam Kiwa dapat dikembangkan menjadi fasilitas multifungsi seperti Waduk Riam Kanan, yang kini telah dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA), irigasi pertanian, sumber air baku PDAM, hingga pusat budidaya ikan air tawar.

“Ke depan, kita ingin waduk ini tidak hanya menjadi daerah tangkapan air, tapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.

Sebagai informasi, banjir akibat luapan daerah aliran Sungai (DAS) Riam Kiwa dan Riam Kanan menjadi penyebab utama terganggunya aktivitas warga Martapura dan sekitarnya setiap tahun. Bencana ini tak jarang merusak infrastruktur, menghentikan kegiatan usaha, dan memengaruhi kehidupan sosial warga.

“Kasihan masyarakat Kabupaten Banjar, terutama yang tinggal di Martapura. Mereka harus berulang kali menghadapi banjir yang mengganggu keseharian,” tutup Habib Umar dengan nada prihatin. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *