Dua Pabrik Alas Kaki di Surabaya Terbakar, Gudang Produksi Ludes Dilalap Api

SURABAYA – Kebakaran hebat melanda dua pabrik alas kaki yang berlokasi di Jalan Tanjungsari Nomor 12, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya, Selasa (8/4/2025) malam.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.00 WIB dan menyebabkan bagian gudang serta area produksi terbakar habis.

Informasi awal datang dari seorang karyawan bernama Marsudi yang saat itu sedang berada di luar lokasi pabrik. Ia mendapat kabar dari keponakannya yang masih bekerja lembur di salah satu pabrik tersebut.

“Saya diberi tahu sekitar pukul tujuh malam oleh keponakan yang masih berada di dalam. Katanya api pertama kali muncul di bagian belakang pabrik,” ujar Marsudi ketika ditemui di sekitar lokasi kejadian.

Keterangan para saksi menyebutkan bahwa titik api pertama terlihat dari gudang penyimpanan sandal jadi yang berada di sisi selatan kompleks pabrik.

Dalam waktu singkat, api dengan cepat merambat ke berbagai bagian bangunan karena banyaknya bahan yang mudah terbakar, termasuk karet dan spons.

Kapolsek Sukomanunggal, Komisaris Polisi Zainur Rofik, membenarkan bahwa api berasal dari gudang produksi. Ia menyebut luas area yang terdampak mencapai sekitar 50 meter persegi untuk masing-masing gudang yang terbakar.

“Api mulai dari gudang penyimpanan sandal, lalu menjalar ke tempat penyimpanan bahan baku. Semua barang yang ada di dalamnya mudah terbakar sehingga api cepat membesar,” jelas Kompol Rofik.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebagian besar karyawan telah pulang sejak pukul 17.00 WIB, sebelum kejadian terjadi. Beberapa karyawan lembur pun berhasil menyelamatkan diri tanpa luka.

Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan petugas pemadam kebakaran.

Tim forensik dari Dinas Kebakaran Kota Surabaya juga telah dikerahkan untuk mengidentifikasi sumber api serta menghitung estimasi kerugian.

Kebakaran ini menjadi peringatan akan pentingnya sistem keamanan dan keselamatan kerja, khususnya di lingkungan industri yang menyimpan banyak bahan mudah terbakar. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *