Kebakaran Hebat Melanda Pabrik Kerupuk di Segodorejo Jombang, Kerugian Capai Rp 200 Juta

JOMBANG – Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik kerupuk di Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Jombang pada Kamis (10/4/2025) dini hari. Kebakaran tersebut menghanguskan hampir seluruh bangunan gudang pabrik dan mengakibatkan kerugian material yang cukup besar.

Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, ketika api mulai berkobar di dalam gudang pabrik milik Amanu, seorang warga setempat. Menurut Kalaksa BPBD Jombang, Wiku Bhirawa Felipe Diaz Quintas, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 01.40 WIB.

Warga yang pertama kali menyaksikan kobaran api langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun upaya tersebut tidak berhasil mengingat banyaknya barang yang mudah terbakar di lokasi.

“Pada saat kami menerima laporan, api sudah cukup besar dan terus membesar. Warga sempat berupaya memadamkan dengan alat seadanya, namun karena banyaknya bahan mudah terbakar, api tidak kunjung padam,” terang Wiku.

Menanggapi laporan tersebut, BPBD Jombang menerjunkan dua truk pemadam kebakaran dan sebuah mobil tangki air untuk melakukan pemadaman. Proses pemadaman berlangsung cukup lama, sekitar tiga jam, karena banyaknya barang yang terbakar.

“Api baru berhasil dipadamkan setelah sekitar tiga jam proses penyiraman air dilakukan. Bangunan pabrik yang berukuran 15×7 meter beserta isinya ludes terbakar,” jelas Wiku.

Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa maupun luka. Pabrik yang terbakar saat itu dalam keadaan kosong. Meski demikian, kerugian material diperkirakan mencapai lebih dari Rp 200 juta.

Kapolsek Sumobito, AKP Bagus Tejo Purnomo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menduga kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik.

“Dugaan sementara, kebakaran ini dipicu oleh korsleting listrik yang menjalar ke gudang,” ujar Bagus.

Kejadian ini menambah catatan kebakaran yang melanda sejumlah pabrik di Jombang, dan pihak berwenang menghimbau agar seluruh pengelola pabrik lebih waspada terhadap potensi kebakaran di masa mendatang. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *