Indonesia Belum Tentukan Lokasi Relokasi Warga Gaza, Masih Tahap Konsultasi

ANKARA – Pemerintah Indonesia belum menetapkan lokasi untuk relokasi sementara bagi warga Gaza yang berpotensi dievakuasi ke tanah air. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Sugiono saat kunjungan kerja di Ankara, Turki, Jumat (11/4/2025).
Dalam pernyataannya, Sugiono menjelaskan bahwa pemerintah masih melakukan konsultasi intensif dengan berbagai pihak, baik di dalam negeri maupun dengan mitra internasional, sebelum mengambil keputusan final terkait skema dan lokasi evakuasi.
“Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, kami masih dalam tahap konsultasi. Belum ada keputusan mengenai daerah mana yang akan digunakan untuk relokasi,” kata Sugiono kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari rilis Sekretariat Presiden.
Menanggapi pertanyaan mengenai wilayah yang tengah dipertimbangkan, Sugiono kembali menegaskan bahwa semua kemungkinan masih terbuka.
“Kami sedang mencari alternatif-alternatif. Dari alternatif itu, kami akan lihat mana yang paling memungkinkan dan dapat diterima semua pihak,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto saat ini masih menggodok rencana tersebut secara seksama, termasuk dengan berkonsultasi bersama para pemimpin kawasan Timur Tengah dan dunia Islam.
“Beliau masih berkonsultasi dengan para pemimpin kawasan. Hasil dari konsultasi itu yang akan menjadi dasar pertimbangan keputusan akhirnya,” ujarnya.
Menurut Sugiono, pendekatan yang diambil pemerintah bersifat inklusif dan mengedepankan prinsip konsensus.
“Semuanya harus setuju. Kalau ada yang tidak sepakat, berarti tidak bisa dilanjutkan,” tegasnya.
Sugiono menambahkan bahwa rencana evakuasi ini bukan dalam konteks relokasi permanen, melainkan bagian dari misi kemanusiaan Indonesia untuk menyelamatkan warga sipil Gaza, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan yatim piatu.
“Kami sedang berbicara dengan semua pihak untuk menentukan langkah-langkah terbaik yang bisa dan sebaiknya diambil,” pungkasnya.
Pemerintah Indonesia sebelumnya telah menegaskan komitmennya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina dan terlibat aktif dalam upaya rekonstruksi Gaza pascakonflik, termasuk melalui kerja sama bilateral dengan pemerintah Turki. []
Nur Quratul Nabila A